Management Trends zkumparan

ASEAN-Uni Eropa Luncurkan EU-ASEAN Blue Book Edisi Ketiga

Berkenaan dengan Hari Kerja sama dan Beasiswa ASEAN-EU (Uni Eropa) yang merupakan bagian dari perayaan Hari ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim Jock Hoi dan Duta Besar UE untuk ASEAN, Francisco Fontan menyambut ASEAN Day sembari meluncurkan EU-ASEAN Blue Book edisi ketiga.

EU-ASEAN Blue Book merupakan gambaran mengenai kerja sama pembangunan antara ASEAN dan UE dan negara-negara anggotanya. Momen yang dilaksanakan di Sekretariat ASEAN Jakarta bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan peluang kerja sama dan beasiswa pendidikan tinggi dengan menampilkan lebih dari 20 peserta pameran.

Dato Lim Jock Hoi, Sekretaris Jenderal ASEAN, menuturkan, mendidik generasi muda, terutama dengan memberikan beasiswa, akan dapat memberikan mereka perspektif global dalam mengantisipasi tantangan di masa depan dengan lebih baik. Terutama, dalam menjembatani masalah ekonomi, politik dan sosial budaya yang berkaitan dengan ASEAN, Uni Eropa serta seluruh dunia.

Dengan hal ini secara langsung berkontribusi untuk membina wawasan generasi muda yang akan masuk ke dunia kerja agar dibekali dengan kecerdasan, kepercayaan diri dan terus bersikap seimbang. Melalui talenta SDM yang baik, tentunya akan menarik investasi asing dan juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional yang diharapkan dapat mencapai 5% di tahun ini di seluruh ASEAN.

Duta Besar UE, Francisco Fontan ,pun menuturkan bahwa Uni Eropa dan ASEAN adalah dua proyek integrasi regional yang paling maju di dunia. “Hari ini kita memiliki kesempatan yang luar biasa, menyatukan generasi muda dan komunitas akademis. Kita juga dapat melihat banyak dari inisiatif yang mengesankan dari kerja sama UE dengan ASEAN, mulai dari dukungan dalam integrasi ekonomi regional hingga pendidikan tinggi dan mobilitas mahasiswa di ASEAN, saya pun yakin setiap upaya kami akan berkontribusi pada kemitraan yang memperkuat kedua wilayah.”

Berkaitan dengan pendidikan tinggi, program Dukungan Uni Eropa untuk Pendidikan Tinggi di Wilayah ASEAN (SHARE) sudah memberikan lebih dari 500 beasiswa kepada mahasiswa di ASEAN, yang merupakan tambahan dari skema beasiswa lainnya, seperti ASEAN International Mobility for Students (AIMS), Jaringan Universitas ASEAN (AUN) dan Sistem Transfer Kredit ASEAN (ACTS). SHARE juga terlibat dalam dialog kebijakan dengan kementerian pendidikan di negara-negara anggota ASEAN dan sedang mengupayakan pertukaran pelajar dan sistem rekognisi kredit di antara lembaga-lembaga pendidikan tinggi ASEAN.

Selain itu, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya memberikan dukungan bagi mahasiswa ASEAN untuk memanfaatkan peluang untuk belajar di Eropa, misalnya melalui Erasmus +. Secara total, lebih dari 4000 mahasiswa ASEAN sudah melakukan perjalanan ke Eropa dengan beasiswa yang didanai oleh Uni Eropa dan negara-negara anggotanya setiap tahun.

“Sebagai koordinator negara baru, Singapura berharap dapat bekerja sama lebih erat dengan UE agar dapat semakin memperluas dan memperdalam hubungan dialog ASEAN-UE. Kerja sama ASEAN-UE telah diperkuat dan diperluas secara signifikan, tetapi masih ada potensi luar biasa yang belum dimanfaatkan. Kedua belah pihak harus memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk mengidentifikasi bidang kerjasama baru yang menjanjikan, seperti konektivitas, kota pintar, cybersecurity dan e-commerce,” ujar Duta Besar Tan Hun Seng, perwakilan Permanen Singapura untuk ASEAN.

Pendanaan UE untuk program kerja sama pembangunan regional ASEAN berjumlah sekitar EUR 30 juta per tahun yang merupakan tambahan dari kerja sama bilateral UE dengan masing-masing negara ASEAN (yang mencakup lebih dari € 2 miliar dalam bantuan hibah) dan bantuan dari masing-masing negara Uni Eropa kepada ASEAN dan negara-negara anggotanya.

Program pembangunan utama Uni Eropa-ASEAN lainnya juga mendukung kerja sama di bidang politik dan keamanan, program ekonomi dalam meningkatkan integrasi ekonomi ASEAN (ARISE +), serta program-program dialog kebijakan secara keseluruhan dan mendukung petani, manajemen bencana (AHA-CENTER), perang melawan perubahan iklim dan perlindungan lahan gambut termasuk mitigasi kabut khususnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved