Management Trends zkumparan

Asetku Incar Salurkan Pinjaman Rp500 Miliar Tiap Bulan

Asetku Incar Salurkan Pinjaman Rp500 Miliar Tiap Bulan
Andrisyah Tauladan (tengah), Direktur Asetku

Sejak Januari 2018 hingga sekarang, Asetku, fintech P2P Lending, telah menyalurkan dana lebih dari Rp215 miliar. Perusahaan di bawah naungan PT Pintar Inovasi Digital ini menargetkan penyaluran dana kepada peminjam mencapai Rp 500 miliar tiap bulannya mulai kuartal II tahun 2019.

Andrisyah Tauladan, Direktur Asetku, mengatakan, demi mencapai target tersebut Asetku akan memperluas partnership ke bebagai pihak dan mengembangkan manajemen risiko. “Salah satunya, akuisisi lender. Tahun ini, kami juga berencana mengeluarkan Asetku Syariah dan Asetku Perusahaan (pinjaman ke institusi),” ujarnya dalam konferensi pers Asetku #JelasBerkembang di Jakarta, Senin (11/2/2018)

Ia menerangkan, selama ini dana yang disalurkan langsung kepada perorangan, dengan rata-rata pinjaman Rp 500 ribu – 2 juta, dan tingkat NPL (rasio kredit macet) masih 0%. Ke depannya, Asetku ingin memperluas lagi untuk pinjaman ke institusi atau perusahaan. “Pengembalian dana pokok maupun return kepada pemberi pinjaman masih di angka 100%. Artinya belum ada gagal bayar kepada pemberi pinjaman,” ungkapnya mengklaim.

Andrisyah menambahkan, setiap pendanaan menggunakan fixed return rate, sehingga lender dapat melihat return rate yang pasti, estimasi jumlah pengembalian beserta besaran return dan waktu kembalinya.

“Return rate di masing-masing tipe bervariasi mulai dari 20-24% p.a dengan tenor mulai dari 15 hari sampai 30 hari. Minimum dana pokok pendanaan mulai dari Rp2 juta. Saat ini ada 4000 lender dan 200 ribu borrower” tambahnya.

Untuk mencari peminjam, Asetku menggandeng Akulaku sebagai mitra eksklusif penyedia peminjam berkualitas. Menurut Andri, hanya peminjam Akulaku yang memiliki grade ‘Sangat Baik’ dengan tenor tertentu yang didanai.

“Sebagai satu grup, kami bekerja sama dengan Akulaku. Ini menjadi salah satu mekanisme filtering. Penentuan grade ini dilihat dari credit history, frekuesi pinjaman, dan ketepatan pembayaran,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved