PT Adi Sarana Armada (Assa), perusahaan yang menaungi brand Anteraja, mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 29,58\% sepanjang semester pertama tahun 2020, atau menjadi Rp1,4 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,08 triliun.

Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari lini bisnis jasa sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool sebesar Rp642,09 miliar atau sebesar 45,76\% dari total pendapatan Assa di semester I-2020.

Kontribusi selanjutnya ditorehkan oleh Anteraja sebesar 19,24\%, diikuti oleh penjualan kendaraan bekas, sewa juru mudi, jasa lelang otomotif, dan jasa logistik yang masing-masing sebesar 14,21\%, 9,56\%, 5,71\%, dan 5,52\%.

“Pendapatan dari jasa sewa dan autopool masih menjadi kontributor terbesar pendapatan perusahaan di semester I-2020,” kata Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada, Prodjo Sunarjanto dalam siaran pers yang diterima SWA Online (28/09/2020).

Namun, menurutnya, kenaikan pendapatan tertinggi berasal dari layanan jasa pengiriman Anteraja sebesar Rp269,92 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp5,85 miliar.

Bisnis Anteraja meningkat pesat dengan peningkatan lebih dari 4.500\% atau 45 kali lipat di periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu, lini bisnis mobil bekas melalui JBA BidWin Auction (JBA) berhasil membukukan kenaikan sebesar 50,15\% YoY.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan tercatat meningkat sebesar 37,53\% YoY. Hal ini mengakibatkan laba bersih terkoreksi di angka Rp17,67 miliar di semester I-2020 dibanding perolehan laba bersih setahun sebelumnya sebesar Rp42,42 miliar.

“Kami meyakini pendapatan perusahaan akan tetap tumbuh lebih dari 25\% pada akhir 2020. Sementara itu, Assa akan melakukan efisiensi biaya dan mengoptimalkan operasional Anteraja,” kata Hindra Tanujaya, Direktur Keuangan ASSA menambahkan.

Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan bisnis Titipaja yakni fasilitas fulfillment center untuk mendukung aktivitas bisnis Anteraja, sehingga nantinya akan saling terintegrasi. Pengembangan ini merupakan langkah perusahaan untuk mendukung rencana bisnis Assa menuju end-to-end logistics.