Management Trends zkumparan

Astra Infra Serius Garap Pelabuhan Patimban

Pemaparan Kinerja Astra di Semarang (Photo: Anastasia/SWA).

Astra Infra, anak perusahaan Astra International yang bergerak di bidang infrastruktur, berencana untuk menggarap pelabuhan Patimban yang direncanakan akan mulai dibangun pada 2018 mendatang di Subang, Jawa Barat.

Nantinya, Astra akan berperan sebagai operator pelabuhan bersama partner strategis lain. Hal ini disampaikan oleh Rahmat Samulo, Direktur Bisnis dan Pengembangan Astra Infra di Semarang (6/12/2017).

Rahmat mengaku, saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan perusahaan lokal dan asing. Melalui skema konsorsium, pihaknya mantap untuk melebarkan bisnis dari yang semula hanya menggarap bisnis tol menjadi bisnis pelabuhan. “Sekarang, kami masih dalam pembahasan dan penjajakan perusahaan strategis mana yang akan kami gandeng,” ujarnya.

Sesuai dengan regulasi, share operator asing dalam konsorsium hanya diperbolehkan maksimal 49%, sedangkan operator lokal minimal 51%. “Sebagai perusahaan swasta lokal kami akan ambil bagian dalam porsi 51% itu,” kata dia.

Saat disinggung mengenai investasi, pihaknya juga belum bisa memberikan jawaban. “Investasi saat ini belum bisa kami umumkan, yang pasti proyek ini sangat startegis untuk Indonesia dan Astra sendiri,” ungkap Rachmat.

Samulo melanjutkan, dipilihnya Patimban adalah karena letaknya yang strategis, karena hadirnya Tol Cipali yang juga masuk dalam bisnis Astra. Lewat Patimban, Astra akan bisa lebih menghemat waktu dibandingkan jika melalui Tanjung Priok. “Melalui Patimban, biaya yang dikeluarkan untuk logistik akan lebih kompetitif dan tentunya ini akan mendorong proses ekspor dan impor Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah telah mendapatkan kucuran dana dari Jepang lewat Japan International Co-operation Agency (JICA) sebesar ¥118.906 miliar atau Rp14,2 triliun untuk pembangunan tahap awal yang meliputi terminal kendaraan dan petikemas di Pelabuhan Patimban.

Ke depan, Astra berencana untuk menggarap bisnis airport dan menambah lagi ruas jalan tol. “Saat ini, tol kami tengah menjalin komunikasi serius dengan Waskita, tapi untuk tol mana yang akan dibidik belum bisa menyebutkan,” dia menegaskan.

Bisnis bandara juga merupakan bisnis yang menarik untuk digarap. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya perushaaan swasta yang bermain di sana. “Untuk bandara, saat ini kami sedang mempelajari bisnis ini. Kami serius untuk masuk ke bisnis ini,” ujarnya.

Sebagai tambahan, saat ini Astra telah menggarap 352,6 Km ruas tol yang ada di Jawa. Tol tersebut meliputi tol Tangerang-Merak, Cipali, Serpong-Balaraja, Kunciran-Serpong, Semarang –Solo, dan Jombang –Mojokerto.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved