Technology Trends zkumparan

Avast Secure Browse Lindungi Keamanan Pengguna Saat Online

Matt Adkisson, Director Platform Products Avast

Penelitian baru oleh Avast menemukan bahwa 65% konsumen salah percaya bahwa mode penjelajahan Incognito dan Private di browser akan menganonimkan identitas mereka dan mengaburkan kebiasaan penjelajahan mereka dari pemerintah, organisasi, dan pengiklan.

Selain itu, 77% memiliki harapan yang keliru bahwa browser akan memperingatkan mereka terhadap potensi ancaman berbasis web, termasuk ancaman dari ekstensi pihak ketiga yang dipasang. Temuan ini mendukung peluncuran produk Avast Secure Browser yang baru ditingkatkan dan diganti namanya. Produk ini memberikan perlindungan canggih dari serangan siber berbasis browser dan memberikan privasi dari pengawasan online terhadap situs web yang dikunjungi pengguna.

Survei tersebut mengumpulkan jawaban dari lebih dari 10 ribu pengguna di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia dan India. Juga mengidentifikasi fakta yang menghawatirkan bahwa ekstensi web sekarang menjadi ancaman terhadap privasi dan keamanan pengguna, termasuk ekstensi yang digunakan dalam skala besar. Meskipun lebih dari dua-pertiga (64%) responden mengakui bahwa mereka menggunakan ekstensi browser pihak ketiga, namun hanya 20% menganggap ekstensi yang mereka gunakan dapat dipercaya.

Ketika ditanya apakah browser yang mereka pakai masih harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengidentifikasi adware dan malware yang tersembunyi di dalam ekstensi, hampir semua responden (96%) menjawab ‘ya’. Ekstensi berbahaya adalah ancaman yang semakin meningkat karena penyerang meniru ekstensi yang populer untuk menayangkan iklan, merekam kata-kata pencarian dan mencuri data pribadi. Avast Secure Browser aktif mengidentifikasi add-on, tautan, dan konten yang tidak aman yang mungkin mengandung Malware.

“Konsumen yang menggunakan Mode Penjelajahan Private dan Incognito sedang diberi rasa aman palsu karena mode-mode ini hanya menawarkan opsi privasi terbatas dan sama sekali tidak ada perlindungan yang nyata terhadap ancaman keamanan atau privasi,” kata Matt Adkisson, Director Platform Products Avast dalam siaran persnya hari ini (11/4/2018).

Menurutnya, konsumen belum pernah ditawari browser yang memberikan perlindungan web terdepan dan privasi online dari para ahli keamanan siber. Untuk itu, Avast mendesain ulang Avast Secure Browser secara khusus untuk menghadirkan pengalaman online yang aman dan pribadi. Selain menjadi pilihan yang sederhana dan aman bagi individu yang sadar akan pentingnya privasi, produk yang baru ini lebih cepat daripada browser lain yang ada saat ini.

Saat browser lain hanya menawarkan keamanan privasi yang terbatas, Avast Secure Browser menawarkan berbagai pengaturan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, termasuk Anti-Pelacakan, Mode Bank, Mode Stealth dan integrasi VPN. Avast Secure Browser juga melindungi pengguna terhadap pihak ketiga yang memantau dan menyimpan riwayat penelusuran, atau menempatka cookie pelacakan dan penggunaan data pribadi untuk membuat profil pengguna gadungan.

Pengguna bisa merasa yakin bahwa Avast Secure Browser akan melindungi mereka dari aplikasi berbahaya yang melacak aktivitas online mereka atau secara diam-diam menggunakan PC mereka untuk kegiatan seperti cryptomining, hal yang menjadi sangat penting dengan munculnya cryptojacking. Sebanyak 81% konsumen yang disurvei tidak tahu apa itu cryptojacking, tapi 94% menyatakan keprihatinan setelah mendapatkan penjelasan tentang ancaman tersebut.

Didesain dengan platform open source Chromium, Avast Secure Browser dilengkapi dengant Keamanan dan Privasi sendiri yang menggabungkan keahlian dan teknologi Avast untuk memudahkan pengguna untuk melindungi data pribadi dan identitas online mereka. Fitur utama di antaranya Anti-Pelacakan untuk mencegah situs web melacak pengguna; Mode Bank yang mencegah peretas melihat apa yang diketikkan oleh pengguna; Anti-Fingerprinting untuk menyamarkan jejak unik browser; Adblock untuk meningkatkan kecepatan browsing dan melindungi terhadap iklan jahat; Extension Guard untuk memblokir add-on atau plugin yang tidak diinginkan; dan WebShield yang memindai URL untuk domain phishing atau malware yang tidak aman.

Avast Secure Browser, yang sebelumnya dikenal sebagai SafeZone Browser, saat ini sedang dibagikan sebagai pembaruan untuk semua pengguna yang ada di seluruh dunia. Browser juga akan ditawarkan kepada pengguna baru yang memenuhi syarat dari produk Avast Antivirus dan sebagai unduhan terpisah di Avast.com. Fitur berlangganan berbayar tambahan seperti Avast SecureLine VPN tersedia dengan biaya langganan tahunan yang murah.

Sistem security ini kompatibel dengan Windows 10, 8, 7. Versi seluler untuk iOS dan Android akan dirilis kemudian ditahun 2018. Pun, menunjukkan kecepatan 400% lebih cepat dibandingkan dengan beberapa situs dan rata-rata 30% lebih cepat sebagai sampel dari 1.000 situs web paling populer.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved