Technology Trends

Ayoconnect Raih Dana Tambahan Rp420 Miliar

Ayoconnect Raih Dana Tambahan Rp420 Miliar
Rencananya, dana ini akan difokuskan untuk mengembangkan produk, teknologi, serta investasi

Ayoconnect telah menyelesaikan putaran pendanaan Seri B+ dengan tambahan investasi senilai US$13 juta. Pendanaan tersebut dipimpin oleh SIG Venture Capital dengan partisipasi dari CE Innovation Capital dan investor fintech PayU. Dengan pendanaan ini, maka total investasi yang didapatkan mencapai US$28 juta atau setara Rp420 miliar.

“Kepercayaan yang diberikan investor merupakan hasil dari daya tarik terhadap pesatnya perkembangan solusi yang ditawarkan Ayoconnect di pasar Indonesia,” ujar CEO dan Pendiri Ayoconnect Jakob Rost seraya menyebut dalam 12 bulan ke depan akan menjadi waktu yang penting untuk mengeksekusi inovasi dan meluncurkan solusi baru lebih cepat, serta melakukan investasi dengan cermat.

Rencananya, dana ini akan difokuskan untuk mengembangkan produk dan teknologi, serta investasi untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan pemberdayaan tim. “Dana ini juga akan digunakan untuk meluncurkan solusi pembayaran dan perbankan, khususnya API Open Banking untuk pembukaan rekening dan penerbitan kartu,” ujarnya.

Ayoconnect memiliki visi mendorong inklusi keuangan Indonesia melalui kolaborasi dengan regulator dan industri perbankan. Sebagai wujudnya, perusahaan yang didirkan pada tahun 2016 ini menjadi satu-satunya pemain di ekosistem Open Finance yang mendapatkan lisensi Payment Service Provider (PSP) – Penyedia Layanan Pembayaran Kategori 1 dari Bank Indonesia (BI).

Lisensi ini menjamin manfaat kredibilitas, kepastian mengikuti regulasi, dan kepatuhan lisensi bank sentral. Dengan alasan ini juga, Ayoconnect lebih terfokus pada pengawasan dan pengendalian biaya, sehingga memungkinkan rekanan bisnis untuk meluncurkan layanan keuangan yang aman dan teregulasi ke dalam platform mereka dengan mudah.

Implementasi API Open Finance juga memungkinkan perusahaan memangkas proses panjang dan memakan biaya untuk membangun infrastruktur teknologi sendiri dari awal dan lisensi BI sendiri. Sebelumnya, perusahaan baru saja meluncurkan sistem direct debit berulang otomatis dengan tujuh bank terbesar di Indonesia yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga, Danamon, Bank Syariah Indonesia, dan Bank Neo Commerce.

“Kami menyukai visi Ayoconnect dan percaya bahwa mereka memiliki potensi untuk mendorong transformasi dan meningkatkan masa depan pembayaran di Asia Tenggara,” kata SIG Venture Capital Akshay Bajaj.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved