Trends Covid 19

Bagaimana Agar Tidak Stress Kala Pandemi Covid-19

Shahnaz Haque bersama suami berbagi tips manajemen stress

Menjalani hidup #dirumahsaja selama 2 bulan lamanya, menjadi tantangan terutama dalam pengelolaan kesehatan jiwa, bukan saja kesehatan fisik. Shahnaz Haque yang dikenal sebagai presenter dan suaminya Gilang Ramadhan yang juga pemilik studio musik dengan namanya sendiri berbagai cerita dan strategi bagaimana mereka menyiasati kondisi ini.

Acara ini digagas demi menggaungkan inspirasi positif di tengah pandemi Covid-19. Karena tidak sedikit yang mengalami stress karena harus #dirumahsaja dalam jangka waktu lama. Stress bukan saja akibat terlalu lama di dalam rumah, juga rasa khawatir akan masa depan akibat pandemi ini. Berbagai dukungan teknologi, dalam berkomunikasi maupun untuk menunjang cara menghibur diri, ternyata tidak meredakan stress bagi sebagian orang. Padahal stress bisa menurunkan imunitas tubuh, yang akan mudah terserang virus.

“Saya sebagai pengelola bisnis, tentu saja awalnya cemas. Kondisi ini memaksa Gilang Ramadhan Studio Band yang ada di 25 lokasi terpaksa tutup, tidak ada kelas di lokasi. Langkah yang paling penting dalam kondisi ini adalah bagaimana kita bisa mengelola masalah keuangan dengan kreativitas. Saat ini belajar musik bukan keutamaan, tapi menolong para instruktur musik yang per lokasi paling tidak ada 6 orang bisa terus terjaga pemasukannya,” terang Gilang dalam acara RnR Talk#SilaturahmiOnline yang digagas RnR Public Relations.

Ia pun rajin membuat video-video musik bersama para instruktur, demikian juga para instruktur dengan siswanya. “Saya pikir pandemi Covid-19 ini harus dilihatnya dengan rasa syukur. Bahwa dengan cara seperti ini, justru saya bisa ngajar lebih luas ke daerah-daerah dengan cara online. Bahkan saya bisa kurasi sampai 15 ribu pemain gendang yang merupakan bagian dari program Kemenparekraf tanpa harus keliling daerah,” terangnya.

Shahnaz mengamini yang disampaikan suaminya, bahwa pandemi ini mengajarkan banyak hal. Bahwa mereka belajar arti kata cukup, dengan begitu, justru mereka tidak belanja berlebihan. “Kami memperhatikan pengelolaan keuangan, dengan membeli yang benar-benar dibutuhkan. Justru saya merasa Covid-19 ini menyelamatkan agar tabungan tidak tergerus, apalagi saat bulan Ramadan seperti sekarang, buka bersama atau berbagai acara makan di luar kerap dilakukan,” tuturnya.

Presenter berbagai acara ini, menegaskan agar kita tidak perlu gengsi bahwa dalam kondisi seperti ini pemasukan tidak banyak, jadi harus pintar mengelola uang, jangan mengikuti banyak keinginan. Menahan diri dalam pengeluaran itu penting.

“Justru kami melihat inilah waktu yang tepat untuk berbagi. Saya misalnya punya ratusan ribu follower di Instagram, dengan membantu promosi produk UMKM, tidak harus membayar, justru rejeki datang terus, salah satunya kami dikasih makanan yang kami endorse. Hemat buat pengeluaran buka puasa,” paparnya.

Ia dan suami percaya bahwa setiap niat baik dan tanpa pamrih, malah akan membuka pintu-pintu rejeki dari jalan yang tak terduga. “Dalam kondisi seperti uang bukan segalanya, kepandaian bukan segalanya, mereka yang bisa menghadapi pandemi ini adalah yang terus berkreasi, inovasi dan berbagi,” ujar Shahnaz.

Dan momen pandemi ini, dengan lebih banyak #dirumahsaja, kita bisa menerapkan cara berpikir terbalik bahwa kondisi ini merupakan anugerah untuk memaksimalkan kesempatan menikmati suasa rumah, bersama pasangan dan anak-anak.

Namun Shahnaz mengingatkan bahwa dalam kondisi seperti ini manajemen diri juga harus diterapkan. Bahwa kondisi ini membuat kita banyak menggunakan layar laptop ataupun ponsel, untuk itu kita harus mengelola siapa yang harus disapa dan dilakukan dengan gawai kita agar badan dan mata tidak mudah lelah. Ia merasakan pandemi ini mengasah banyak hal, termasuk pengetahuan akan teknologi dengan bantuan ketiga putrinya. “Selain itu, sebagai presenter, dalam kondisi seperti ini terus mengasah diri, bahwa preparation membuat komunikasi saat membawa acara virtual pun jadi lebih baik,” katanya.

“Dan menjelang hari raya Idul Fitri, ada baiknya kita menyiapkan kartu virtual yang personalize, tidak copy paste, kan kita punya waktu sekarang. Misal membuat kartu ucapan virtual dengan memodifikasi foto lama kita dengan teman yang akan dikirim ucapan,” usulnya. Jadi intinya, lanjut Shahnaz bahwa dengan mengelola diri, keuangan, terus menjaga kreativitas, bersyukur dan terus berbagi, bisa menjadi cara agar kita terhindar dari stress saat pandemi ini.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved