Marketing Trends

Bagaimana Peluang Industri Drone di 2022?

Bagaimana Peluang Industri Drone di 2022?

Penggunaan drone makin marak di masyarakat. Tidak lagi hanya untuk kepentingan fotografi atau videografi tetapi juga oleh perusahaan dari berbagai industri untuk efisiensi operasionalnya.

Berdasarkan Drone Industry Insight dari Droneii bahwa ukuran market size drone saat ini sekitar 22 miliar dolar dan akan terus tumbuh dengan CAGR 13,8% untuk 5 tahun ke depan. Asia diprediksi memiliki pertumbuhan terbesar karena semakin banyak negara berkembang yang mengadopsinya untuk memaksimalkan hasil kerja. Selain itu pengiriman drone juga akan melampaui 620 ribu unit di tahun 2022.

Laporan juga menyebutkan bahwa di tahun 2022, agrikultural drone akan jauh meningkat, dan banyak done akan memiliki kapabilitas 5G seiring penyebaran 5G di banyak negara. Drone juga akan diadopsi oleh sektor-sektor industrial dan profesional lain termasuk energi.

Tren ini tidak hanya terjadi dalam skala global tetapi juga di Indonesia. Semakin banyak perusahaan yang terlibat pada ekosistem drone sebagai penyedia layanan, produsen perangkat keras, pengembang perangkat lunak, atau integrator sistem.

Managing Director dari perusahaan drone service providers Terra Drone Indonesia Michael Wishnu Wardana, mengatakan, penggunaan drone di Indonesia seringkali untuk tujuan efisiensi. Dia mencontohkan, misalnya penggunaan drone pada sektor agrikultur yang meningkat di tahun lalu untuk penyemprotan pestisida, pupuk, hingga restorasi hutan. “Kebanyakan memang menempatkan efisiensi sebagai tujuan utama dari penggunaan drone. Namun memang belum masif,” ujarnya.

Lalu dia melanjutkan, penggunaan drone yang diprediksi meningkat di tanah air pada tahun ini antara lain, drone paseenger, agricultural drone, drone untuk tanggap bencana, standard tools for construction, dan untuk security di sektor migas serta pertambangan.

Michael mengatakan lebih jauh bahwa akan lebih banyak penerbangan uji akan terjadi pada tahun 2022 yang membuka lanskap baru drone untuk digunakan dalam logistik & transportasi di Indonesia. Lalu di sektor kebencanaan, BNPB sudah mengakui drone sebagai salah satu alat penting dalam konteks tanggap bencana. Pada bidang konstruksi, drone sudah menjadi alat standar dalam konstruksi terutama untuk pemantauan kemajuan konstruksi dan akan melanjutkan dengan lebih banyak adaptasi terutama dalam melakukan survei menggunakan LiDAR.

Sementara itu pada perusahaan migas, teknologi drone akan terus dimanfaatkan terutama dalam hal keamanan dan biaya. Antara lain aplikasi untuk integritas dan pengelolaan aset, pemanfaatan untuk patroli keamanan, dan untuk eksplorasi migas. Pada sektor pertambangan, kemampuan drone dimanfaatkan untuk membantu perhitungan volumetrik untuk stock opname dan survei stabilitas lereng. “Selain itu di renewable energy juga bisa dipakai untuk inspeksi win turbine, solar panel, dan lainnya,” paparnya.

Namun di balik potensinya yang besar, industri drone juga tidak lepas dari tantangan. Michael mengatakan salah satunya adalah terkait pengembangan drone itu sendiri, terutama di Indonesia adalah masih terbatasnya industri-industri penunjang yang bisa menyuplai komponen-komponen dari drone tersebut. Sementara itu dari sisi regulasi, tambahnya, peraturan di Indonesia sudah cukup rapi untuk mendukung industri drone.

Adapun Terra Drone sebagai bagian dari penyedia layanan drone global yang sudah hadir di 25 negara, kata Michael, akan memperkenalkan aplikasi dan pemanfaatan drone baru ke pasar-pasar baru meliputi drone yang lebih canggih untuk survei, inspeksi, survei geofisika, pengawasan, dan lainnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved