Management Trends zkumparan

Bank Mandiri Salurkan KUR ke Mitra UKM Nahdlatul Ulama

Vice President Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faly berjabat tangan dengan Direktur Utama PT Alfa Mas Persada Machrus Alie, serta didampingi Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang (kedua dari kanan) dalam penandatanganan kerjasama di Plaza Mandiri, Jakarta, (16/7). (foto: Jeihan Kahfi/SWA)

PT Bank Mandiri Tbk. menggandeng PT Alfa Mas Persada (AMP) dalam pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM yang tergabung dalam Mitra Kios Modern Nahdlatul Ulama (KimoNU).

AMP merupakan regulatori dan koordinator program pengembangan Mitra KimoNU. Saat ini ada 27.229 pondok pesantren binaan NU yang tersebar diseluruh Indonesia. Pada tahap awal, fasilitas KUR ini akan dapat diakses oleh sekitar 1.000 mitra KimoNU di seluruh Jawa Barat dan kemudian diperluas ke wilayah lain di Indonesia.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang menyampaikan antusiasme dalam kolaborasi pemberdayaan ekonomi umat ini. “Kerja sama ini akan memudahkan Bank Mandiri untuk terus mengoptimalkan perannya di sektor UMKM. Serta sekaligus kios modern ini menjadi salah satu laboratorium terbaik bagi para santri dalam belajar bisnis yang kami harap nantinya bisa menjadi mitra kami,” kata Donsuwan di Plaza Mandiri (16/7/2018).

Dalam kerja sama ini, AMP akan menyediakan data mitra kios yang memiliki latar transaksi baik minimal 6 bulan terakhir. Selanjutnya, data tersebut akan digunakan Bank Mandiri untuk menentukan outlet yang dapat memperoleh fasilitas kredit dengan skema KUR. “Dengan skema ini, UMKM mitra KimoNU akan bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan plafon maksimal Rp200 juta dengan bunga 7% per tahun. Skema ini sangat menguntungkan dan mendukung UMKM mitra KimoNU dalam mengembangkan usaha,” jelas Donsuwan.

Sebagai catatan, selama tahun 2018 sampai dengan Juni 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 8.52 Triliun kepada 129.043 debitur. Dari nilai tersebut, penyaluran ke sektor produktif telah mencapai 41% dari total penyaluran atau sebesar Rp 3,30 triliun, di mana penyaluran ke sektor pertanian sebesar Rp 1,62 triliun sektor perikanan Rp 23,12 miliar, industri pengolahan Rp 382,4 miliar dan jasa produksi sebesar Rp 1,30 triliun.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved