Management Trends zkumparan

Bayer Lepas Kontainer Ekspor ke-3.000 Tujuan Eropa

Bayer Lepas Kontainer Ekspor ke-3.000 Tujuan Eropa

PT Bayer Indonesia melepas kontainer ke-3000 untuk diekspor ke Eropa. Selama beberapa tahun terakhir, Bayer telah mengekspor berbagai produk kesehatan dari pabrik yang terletak di Cimanggis, Depok ini dengan total nilai Rp3,9 triliun.

Presiden Direktur Bayer Indonesia, Angel Michael Evangelista, mengatakan pihaknya memiliki komitmen untuk mengambil bagian dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. “Langkah bisnis kami sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi defisit transaksi berjalan,” kata dia.

Sementara itu, Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartanto, menjelaskan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan ekspor ke luar negeri dan menggenjot industri farmasi agar bisa terus berkontribusi terhadap perekonomian nasional. “Ekspor ini membuktikan bahwa industri farmasi nasional bisa menembus pasar global dan bisa bersaing dengan negara-negara lain,” kata dia.

Saat ini, industri farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional tumbuh sebesar 4,46% dan memberikan kontribusi terhadap PDB industri pengolahan non-migas sebesar 2,78%. “Posisi ini terus mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir,” ujarnya menambahkan. Sementara itu, pemerintah juga mencanangkan untuk menjadikan industri farmasi sebagai andalan ekspor Indonesia.

Angel menjelaskan, Bayer memiliki teknologi berstandar internasional di ketiga pabriknya yang berlokasi di Cimanggis, Surabaya, dan Tanggerang. Sebanyak 80% dari total hasil produksi pabrik di Cimanggis ditujukan untuk ekspor ke 32 negara di dunia. Sementara itu, untuk pabrik agro-kimia di Surabaya sebanyak 30% kapasitas produksinya di ekspor ke 10 negara, dan satu pabrik lainnya di wilayah Tangerang mengekspor 35% dari total produksinya ke 4 negara.

“Kami telah menanam investasi sebesar €100 juta atau setara dengan Rp1,6 triliun untuk membangun dan melengkapi pabrik di Cimanggis dengan fasilitas modern, sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dunia,” kata dia menambahkan. Pabrik produk kesehatan seluas 18.000 m2 juga diklaim sebagai pusat produksi unggulan dari 12 pabrik Bayer di seluruh dunia.

Di tahun 2016, Bayer memulai proyek perluasan di pabrik Cimanggis dan dilanjutkan dengan pengembangan lini ke-3 produk Effervescent dan Coater. Setelah itu, tahun 2017 perusahaan juga mulai melakukan perluasan untuk Laboratorium Quality Control. “Kami terus melanjutkan pembangunan untuk fasilitas produksi, dalam rangka memperkuat portofolio produk Bayer, sehingga dapat selaras dengan kebutuhan global,” ujar Angel. Kapasitas produksi yang dapat dihasilkan pabrik ini sebesar 50 juta single pack/tube per tahunnya untuk produk vitamin dan obat-obatan.

“Investasi yang telah dilakukan Bayer dalam membangun fasilitas modern dengan teknologi berstandar internasional telah menempatkan Indonesia sebagai penghasil produk kesehatan berkualitas internasional,” kata Airlangga menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved