Bazar Buku Big Bad Wolf (BBW) 2019 yang digelar PT Jaya Ritel Indonesia (JRI) untuk keempat kalinya ini membawa 5,5 juta buku. Pembukaan BBW dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Penasehat Big Bad Wolf Books Indonesia, Rachmat Gobel, Presiden Direktur JRI (Big Bad Wolf Books Indonesia), Uli Silalahi serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada Kamis (28/2/2019).

Menko PMK Puan Maharani, dalam sambutannya saat membuka pameran buku BBW 2019, menyebutkan distribusi buku harus sampai hingga pelosok desa di seluruh Indonesia. Dengan buku yang merupakan jendela dunia, anak-anak desa dapat mengetahui nusantara yang luas. Dalam kesempatan itu, Menko Puan menceritakan pengalamannya mangunjungi Kabupaten Landak di Kalimantan Barat di mana secara geografis wilayahnya didominasi oleh daratan luas.

Lebih lanjut, Puan mengingatkan agar distribusi buku sampai ke pelosok desa Nusantara. “Dengan buku, tentu anak-anak dapat menambah ilmu pengetahuan,” cetusnya. Jadi, lanjutnya, tak hanya dana desa saja dengan infrastruktur nya yang sampai ke desa-desa. Kemenko PMK turut menghimbau pelaku industri buku dan dermawan mendistribusikan buku saat pasca bencana sebagai bagian dari trauma healing. “Buku-buku itu dapat didistribusikan kepada pos-pos bencana. Di lokasi bencana dapat digelar story telling kepada anak-anak korban bencana seperti yang dilakukan oleh Kemdikbud,” sebutnya.

Terkait pameran buku BBW 2019, Menko Puan mengapresiasi penyelenggaraan pameran buku berkualitas dengan harga murah dan diskon yang besar sejak tahun 2016 ini. Setelah sukses diselenggarakan di kota-kota sebelumnya, JRI berencana menyelenggarakan BBWdi tujuh kota besar di Indonesia yang mewakili Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Dengan misi untuk mencerdaskan bangsa serta menyediakan akses untuk memperoleh buku bacaan yang baik dan berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau bagi semua kalangan. BBW yang diselenggarakan di ICE BSD itu berlangsung pada 1 Maret-11 Maret 2019 selama 24 jam non-stop dengan penawaran diskon mulai dari 60-80% untuk semua buku impor.

Presiden Direktur JRI, Uli Silalahi, mengatakan, BBW selalu menyelenggarakan program donasi buku yang disebut sebagai Red Readerhood. “Melalui program ini telah memberikan buku-buku kepada anak-anak serta masyarakat Indonesia di pelosok Tanah Air, seperti di Jawa Timur, Gorontalo, Palu, Medan serta pinggiran Jakarta,” jelasnya.

Bazar Buku Big Bad Wolf mengajak seluruh pengunjung untuk turut andil dalam gerakan donasi buku yang tahun ini akan di salurkan kepada Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) di seluruh pelosok Indonesia dan juga kepada Kementerian Perikanan dan Kelautan yang akan diberikan kepada anak-anak nelayan. Buku yang didonasikan diharapkan dapat bermanfaat dalam kemajuan pendidikan dan menyalakan semangat baru untuk lebih gemar membaca.

Uli menyebutkan dalam menghadapi era globalisasi itu harus memanfaatkan teknologi informasi yang canggih. “Untuk itu, tahun ini kami menyediakan sebuah buku ajaib yang menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai terobosan baru dalam menjadikan cerita dan pembelajaran lebih interaktif melalui pengembangan imajinasi anak-anak saat mereka membaca,” ujar Uli. BBW 2019 ini juga mempersembahkan dua buah buku ajaib berbahasa Indonesia yang mengajarkan anak-anak untuk berdoa.

Untuk pertama kalinya Bank Central Asia (BCA) menjadi sponsor utama bagi Bazar Buku Big Bad Wolf. Direktur BCA, Henry Koenaifi, mengungkapkan, kesempatan menggelar perhelatan tersebut dan dapat bekerja sama dengan Big Bad Wolf Books merupakan hal yang istimewa karena berkaitan dengan investasi jangka panjang terkait upaya mencerdaskan bangsa. “Kami ingin event Bazar Buku murah ini menjadi ajang bagi keluarga beserta anak-anaknya, institusi dan organisasi pendidikan, komunitas pencinta buku, serta komunitas-komunitas pembaca untuk memiliki akses yang mudah dan murah dalam memperoleh buku bacaan dan menambah koleksi buku-buku berkualitas,” ujar Henry.

www.swa.co.id