Capital Market & Investment Trends

BBJ Targetkan Peningkatan 10% Transaksi Multilateral

PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange optimistis bisa mencapai peningkatan 10% dari seluruh transaksi multilateral di tahun ini. Olein dan kopi akan menjadi komoditas andalan di tahun 2018.

Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama BBJ, mengatakan, kedua komoditas tersebut memang ada di Indonesia. Indonesia merupakan negara produsen sekaligus eksportir terbesar di dunia olein yang merupakan hasil olahan dari crude palm oil (CPO). Sementara kopi, Indonesia merupakan produsen terbesar keempat di dunia.

Ia juga menambahkan, kedua komoditas memiliki fluktuasi harga yang tinggi yang dapat melajukan pergerakan pasar. “Volatility akan terus menggerakkan pasar, justru selama sebuah komoditi harganya stabil itu tidak menarik. ” ujar Paulus. Berdasarkan data dari BBJ, pada 2017 volume transaksi pada perdagangan multilateral mengalami kenaikan hingga 23,57% menjadi 1.090.782 lot dari 882.755 lot yang dicapai pada 2016. Angka ini lebih tinggi dari target internal sebesar 1.010.000 lot.

Paulus mengungkapkan, tahun 2017, kopi memiliki kontribusi hingga 40%, meski turun 4% dari tahun lalu. Sementara emas memberi kontribusi hingga 39% atau stagnan dari tahun sebelumnya. Olein berkontribusi 16%, naik 3% dari 13% pada tahun 2016. Sementara kakao berkontribusi 5%, naik 1% dari tahun sebelumnya.

Selain itu, terdapat empat agenda yang dapat dinantikan pada 2018 dan 2019. Agenda tersebut adalah kontrak lelang fisik refinansi gula, kontrak berjangka komoditas karet, kontrak berjangka emas syariah dan kontrak berjangka finansial.

“Target kami, pada 2018 adalah jumlah transaksi naik 10%, tapi dengan aksi korporasi yang sedang kami siapkan ini, kenaikan hingga 32% itu memungkinkan,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved