Technology Trends

BBM Bermitra dengan Criteo Perluas Jaringan Pengiklan

BBM Bermitra dengan Criteo Perluas Jaringan Pengiklan

BBM Messenger yang kini telah berevolusi dari aplikasi perpesanan murni (teks dan video) ke ekosistem sosial yang menyatukan layanan obrolan, sosial, perdagangan, dan lain sebagainya, terus melakukan pengembangan di aplikasinya untuk tetap bertahan di tengah pasar aplikasi omni-channel lainnya.

Melihat jumlah pengguna aktif bulanan yang mencapai lebih dari 60 juta orang, BBM ingin terus mengoptimalkan nilai impresi untuk inventaris iklan. Melalui iklan-iklan tepat-sasar dan tepat-merek yang ditampilkan secara seketika (real-time). Krishnadeep Baruah, Vice President Sales Asia Pacific BBM, mengatakan, untuk pengembangan iklan tersebut BBM butuh mitra yang mampu menghubungkan mereka dengan pengiklan berkualitas.

Menurutnya, dengan memafaatkan daya teknologi Criteo, BBM mampu dengan efektif dan spesifik menyasar para pengguna di platform perpesanan tersebut sesuai kebutuhan pengiklan. Hal ini membantu merek pengiklan mengoptimalkan inventaris premium di BBM serta meningkatkan keterlibatan dan rasio klik. Sebagai penerbit di Criteo, BBM juga memperoleh akses ke jaringan pengiklan premium dan bernilai tinggi di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Sejak bermitra dengan Criteo pada 2016, BBM telah mengalami peningkatan sampai 50% di keseluruhan rasio kliknya. “Rasio klik iklan terkait ritel mengalami kenaikan 50%, pendapatan iklan harian BBM juga naik lebih dari 50%,” jelas Krishnadeep.

Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah pengiklan paling dominan ada di segmen retail commerce, brand fmcg, otomotif, dan telekomunikasi. Sementara untuk pengguna BBM kini menurutnya didominasi oleh pengguna perempuan yang berada di wilayah Jabodetabek dan beberapa kota lain di Indonesia.

Dushyant Sapre, Direktur Regional Criteo Asia Pasifik divisi Kemitraan Penerbit, menjelaskan, untuk brand yang ingin meningkatkan penjualan onlinenya di Indonesia, iklan dalam-aplikasi (in-app), khususnya di BBM, merupakan peluang besar dalam melibatkan konsumen.

Dushyant, menjelaskan, orang Indonesia menghabiskan rata-rata 5,5 jam sehari untuk aplikasi dan internet mobile, Algoritma pembelajaran mesin Criteo dengan cerdas mencocokkan inventaris pengiklan dengan iklan dinamis milik brand untuk mencapai hasil keterlibatan konsumen terbaik.

Yang jelas, market Asia Pasifik memberi kontribusi sekitar 23% bagian terhadap revenue mereka. “Pendapatan kami mencapai US$ 517 juta di Q1 tahun ini, di mana 23% berasal dari market Asia Pasifik, Asia Tenggara menjadi salah satu kontribusi yang besar,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved