Trends

BEI Segera Terapkan Free Float dalam Penghitungan Indeks

Bursa Efek Indonesia (BEI) (Foto Istimewa).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan segera menerapkan metodologi Free Float dalam penghitungan indeksnya. Sampai saat ini, terdapat 38 indeks di BEI dan terdapat 9 indeks yang sudah menggunakan metodologi Free Float.

Sementara itu, ndeks lainnya masih menggunakan metode ‘rata-rata tertimbang atas kapitalisasi pasar’ atau ‘Market Capitalization Weighting’ yang bobot penghitungan indeks harga sahamnya menggunakan seluruh saham tercatat.

Sebelumnya, perubahan metodologi penghitungan indeks dari Market Capitalization Weighting menjadi Free Float ini pernah diterapkan pada Indeks LQ45 dan IDX30 pada tahun 2019. Sedangkan 7 (tujuh) indeks lainnya sudah menerapkan Free Float sejak awal dibuat, seperti pada indeks IDX80, IDX High Dividend 20, IDX Value30, IDX Growth30, IDX Quality30, IDX ESG Leaders, dan IDX MES BUMN 17.

Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI, Albertus Fajar Subagyo menjelaskan, penerapan metodologi Free Float ditujukan antara lain untuk memberikan gambaran kondisi pasar yang sesungguhnya, mengurangi beban Manajer Investasi (MI) dalam melakukan pengelolaan portofolio investasi, serta mendorong perusahaan tercatat untuk menambah porsi saham Free Float di pasar.

“Penerapan metodologi tersebut juga merupakan praktik umum yang dilakukan oleh penyedia jasa indeks bursa-bursa di dunia,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip SWA Online, Kamis (03/06/2021).

BEI akan melakukan evaluasi dan perubahan metodologi Penghitungan Indeks dari Market Capitalization Weighting menjadi Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighting secara bertahap sebagai berikut:

“Dengan dilakukannya perubahan metodologi tersebut, maka nantinya seluruh indeks di BEI akan menerapkan metodologi Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighting,” tutur Albertus.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved