Management Trends

Bekraf Game Prime Dorong Kemajuan Industri Game Nasional

Bekraf Game Prime Dorong Kemajuan Industri Game Nasional

Untuk yang kedua kalinya Badan Ekonomi Kreatif/BEKRAF Game Prime (BGP) 2017 kembali digelar. Tahun ini BGP mengusung konsep yang berbeda dibandingkan tahun 2016. Konsep BGP 2017 adalah Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C). Untuk itu, acara yang ditunggu para pecinta game mulai dari developer, industri hingga komunitas di Indonesia itu, diselenggarakan tiga hari (27, 29, 30 Juli ) di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Konsep B2B dikemas BEKRAF dalam bentuk seminar. Sehingga, para pelaku industri game dalam negeri dan luar negeri bisa saling bertukar ilmu dan networking. Sedangkan konsep B2C, seperti sebelumnya, pengunjung dapat menikmati sajian game yang dipamerkan oleh beragam developer ternama, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa hiburan yang disajikan di antaranya virtual reality, board game, toys, artist alley, hingga pertandingan eSport Dota 2.

Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur BEKRAF (tengah baju batik merah)

BGP 2017 disebut sebagai bentuk evolusi dari Game Developers Gathering (GDG) yang setiap tahun menjadi ajang berkumpulnya para pelaku industri game di Indonesia. Proyek ini merupakan kolaborasi terbesar antara BEKRAF, Duniaku Network, dan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Event ini juga mendapat dukungan dari Toge Productions, Dicoding, Touchten Games, Agate Studio, Own Games dan Mojiken Studio.

Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur BEKRAF, menjelaskan, ada dua tujuan utama BGP. Pertama, untuk meningkatkan kualitas developer game Indonesia melalui pertukaran ilmu dengan developer dan pelaku industri game internasional. Kedua, meningkatkan game exposure dari game-game lokal agar bisa diketahui lebih banyak komunitas gamers mainstream.

“BEKRAF mendukung kegiatan ini karena game dan aplikasi menjadi salah satu sub-sektor yang menjadi prioritas lembaga, selain film dan musik. Kami memandang industri game ini memiliki potensi besar. Untuk kawasan Asia Tenggara saja market game mencapai US$1,1 miliar. Dan pertumbuhannya di Indonesia mencapai 37,3%,” ungkapnya.

Untuk kawasan Asia Tenggara pada 2017, Indonesia memiliki pertumbuhan pasar dengan persentase sebesar 21%, Malaysia 18%, Filipina 11%, Singapura 12%, Thailand 22%, Viatnam 14% dan 2% negara lainnya.

Dijelaskan Hari, BGP 2017 akan semakin semarak dengan diselenggarakannya Games Develover Award, penghargaan untuk kreator terbaik dalam negeri. Beberapa game dan developer yang paling berprestasi di Indonesia akan mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karyanya di luar negeri, antara lain di GameStart 2017 Singapura dan Indie Prize Asia 2018 Hong Kong.

Pertandingan ini digelar bersama Kaskus, dengan menghadirkan tujuh tim yang berlaga di partai final, seperti Recca eSports, The Prime Nas Ne Dogonyat, Pandora Esports, BOOM ID, EVOS eSports, Guardian, dan King Capo. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp 100 juta.

Menurut Hari, ada tiga sub sektor yang menjadi unggulan industri kreatif, yakni fashion, kuliner, dan aplikasi/game. Apalagi, game dewasa ini sudah lebih dari sekadar permainan. Game bisa menjadi sarana edukasi. Inilah alasan BEKRAF mendukung penuh setiap penyelenggaraan game.

Mengacu data PDB Ekonomi Kreatif 2015, kontribusi ekonomi kreatif terbesar masih berasal dari sektor kuliner 41,69%. Sedangkan aplikasi/game baru 1,77%. Namun, Hari optimistis, ada peluang besar yang bisa digarap di sektor ini.

Ke depan, potensi perkembangan game lokal masih sangat besar, di mana pada tahun 2016 saja, industri mobile game di Indonesia tumbuh 60,7% dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. “Kami berharap, acara BEKRAF Game Prime ini dapat menjadi rangkaian kegiatan Pemerintah untuk membantu pengembangan game yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga dapat mengangkat kearifan lokal,” jelasnya.

Sementara itu, Fadjar Hutomo, Deputi Akses Permodalan BEKRAF, menambahkan, insentif permodalan dari pemerintah untuk para pelaku industri game juga terbuka. “Banyak pengembang dengan pengguna cukup besar, namun kesulitan mendapatkan akses permodalan. Dalam acara BEKRAF Game Prime, pengembang game akan dipertemukan dengan sejumlah pemodal ventura dan berkesempatan mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan usahanya,” ujar Fadjar menegaskan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved