Management Trends zkumparan

Belajar Desain Perhiasan Bisa di MDIS

Dari kiri ke kanan: Alex Zupancich (Managing Director of JDMIS), Tanja Sadow (Founder and Dean of JDMIS), Dr. R. Theyvendran (MDIS Secretary General), dan A. Subramanian (MDIS Senior Director).

Management Development Institute of Singapore (MDIS) telah menambahkan Jewellery Design ke dalam daftar program dan kursus berbasis keterampilan melalui joint venture dengan Jewellery Design and Management International School (JDMIS). Fasilitias pembelajaran baru JDMIS seluas 1.584 meter persegi kini telah berada di kampus MDIS.

Menurut Dr R Theyvendran, Sekretaris Jenderal MDIS, kemitraan ini memberikan sinergi yang memungkinkan kedua institut untuk saling menguatkan satu sama lain untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. “Program JDMIS melengkapi kurikulum MDIS School of Fashion and Design dan memungkinkan kami untuk menawarkan program dan kursus yang lebih beragam untuk membina lulusan yang siap di masa depan,” imbuhnya.

Penandatanganan joint venture antara MDIS dan JDMIS sendiri telah dilakukan pada 16 Agustus 2018 lalu di kampus MDIS dihadiri oleh Dr R Theyvendran, pendiri dan dekan Jewellery School Tanja Manuela Sadow, dan ditandai dengan seremoni peresmian fasilitas dan pendidikan dan studio perhiasan kreatif yang dilakukan oleh Dr Intan Azura Mokhtar, anggota parlemen yang membidangi pendidikan

Untuk diketahui JDMI didirikan pada tahun 2007 merupakan satu-satunya Jewellery School di Singapura yang menyediakan pendidikan perhiasan yang terintegrasi dan komprehensif. Pendiri dan Dekan Jewellery School Tanja Manuela Sadow, adalah designer yang telah memenangkan berbagai penghargaan di kancah internasional dan merupakan pendidik perhiasan (jewellery educator) terkenal dengan lebih dari 30 tahun pengalaman di seluruh Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.

“Melaui kemitraan ini, kami dapat memadukan keahlian kami dalam mendidik desainer, pembuat dan pengusaha perhiasan dengan MDIS untuk memberikan pendidikan berbasis keterampilan. Ini juga memungkinkan kami untuk menawarkan program kami yang unik dan komprehensif kepada mahasiswa lokal dan internasional yang lebih luas,” harap Tanja.

Sekolah yang baru direnovasi ini mencakup empat ruang kelas khusus, dua bengkel pembuatan perhiasan khusus, laboratorium desain dibantu komputer (CAD) dengan perangkat lunak perhiasan 3D yang canggih, ruang desainer di mana para siswa dan lulusan dapat bertemu dan berlatih ketrampilan mereka, dan juga “Creative Jewellery Studio” (CJS) – ruang yang berfungsi bagi siswa untuk meluncurkan dan mendisplay merek perhiasan yang telah mereka buat untuk kemajuan karir mereka.

Program JDMIS yang fleksibel dan ideal – merupakan program yang tersertifikasi untuk menciptakan lulusan Diploma dan Diploma Lanjutan, termasuk design perhiasan, seni logam mulia, seni perhiasan fashion, praktik perdagangan permata, tren dan kewirausahaan perhiasan. Sekolah ini juga memberikan pengalaman pendidikan di luar kelas – yaitu ekspedisi ke luar negeri ke pembudidayaan mutiara di Indonesia oleh pemimpin global mutiara Atlas, ke tambang batu permata dan pasar di Sri Lanka dengan Sapphire Capital Group, dan Gem Fair di Hong Kong. Ekspedisi lapangan ini memungkinkan siswa untuk memiliki pengalaman langsung dalam hal pengadaan perhiasan, logistik, dan perdagangan barang bekas.

Sejak didirikan 10 tahun lalu di Singapura, JDMIS telah melatih lebih dari 5.000 individu di 56 negara, juga brand lokal dan internasional. “Para dosen dan pengalaman belajar saya dengan sekolah tersebut menarik. JDMIS tidak hanya berfungsi sebagai sekolah pelatihan, tapi juga telah menciptakan komunitas unik yang diisi dengan penggemar perhiasan, desainer, seniman, pengusaha dan banyak lainnya dari semua lapisan masyarakat, untuk saling dapat berbagi pengetahuan, ide dan pengalaman berharga,” ungkap salah satu alumni JDMIS, Ernest Yeo . Sebagai seorang insinyur broadcast, ia justru memiliki passion untuk perhiasan. Setelah belajar di JDMIS, ia memiliki kesempatan melakukan yang disukainya yaitu merancang perhiasan dan meluncurkan brand sendiri.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved