SWA secara rutin menerbitkan laporan bertajuk Indonesia Employers of Choice (EOC), yakni Perusahaan-perusahaan idaman karyawan untuk bekerja. Menggandeng firma riset dan konsultan SDM global Korn Ferry sebagai mitra survei. EOC tahun 2019 ini merupakan kali ke-7.

Tahun ini diikuti oleh 32 perusahaan dengan melibatkan sebanyak 52.093 karyawan sebagai responden. Sejumlah perusahaan diperingkat dan dinilai berdasarkan penilaian karyawannya terhadap praktik manajemen HR, yakni dengan menanyakan hal yang mengacu pada dua dimensi EOC yaitu engagement dan enablement.

Dari hasil survei tahun ini, muncul top 9 perusahaan EOC 2019, yaitu Surya Madistrindo, Sinar Mas Mining, Monica Hijau Lestari (The Body Shop), Bank Tabungan Negara, Kimia Farma, TPK Koja, Bina Nusantara, BFI Finance Indonesia, dan Tauzia.

Untuk memberikan apresiasi bagi perusahaan-perusahaan tersebut, SWA menyelenggarakan malam penganugerahan. Selain penyerahan penghargaan, acara yang diberi nama Indonesian Employers of Choice Award 2019 ini diisi dengan sharing session dari beberapa perusahaan peraih EOC 2019.

George Wijaya, Direktur Pengelola Bina Nusantara (Binus), memaparkan, langkah Binus membangun engagement dan enablement antara lain, menerapkan sistem career progression dan career promotion, flexible benefits, town hall meeting dua kali setahun, mengadopsi sistem corporate university bukan training department biasa, juga menerapkan performance management system yang terhubung dengan program pengembangan SDM, sistem karier dan sistem pay & benefit.

“Merupakan nature organisasi Binus bahwa people adalah aspek sangat penting dan utama. Kami membuka kesempatan luas bagi karyawan, termasuk dosen, untuk berkembang dengan sistem yang kami jalankan,” ujarnya.

Dari Terminal Peti Kemas Koja, Yana Pratapa selaku DGM SDM dan Administrasi, memaparkan bahwa perusahaannya terus konsisten membangun kompetensi yang diatur dalam Direktori Kompetensi. Agar tercipta engagement, manajemen melakukan sedere perbaikan pada performance management, salah satunya terkait tinjauan prestasi yang tadinya melalui Penilaian Unjuk Kerja di-upgrade menjadi KPI. Selain itu juga menerapkan reward management yang fair, transparan serta berbasis kompetensi dan prestasi.

“Pengembangan karyawan juga dilakukan melalui sertifikasi baik dalam dan luar negeri seperti workshop, studi banding, atau seminar. Hasil evaluasi kepuasan kerja selalu meningkat, dan tingkat turnover di bawah 1%,” ungkapnya.

Sementara itu, Kemal E. Gani, Chief Editor SWA Group, dalam sambutannya mengatakan, hasil survei tahunan ini diharapkan bisa menjadi sebuah peta dalam mencari perusahaan-perusahaan idaman pencari kerja.

“Berharap para perusahaan bisa menjalankan employer branding. Kalau konsisten kami yakin akan banyak perusahaan di Indonesia yang tumbuh dengan kokoh,” ujar Kemal.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id