Management Trends zkumparan

Berpikir Positif Menyikapi Rumor Dampak VUCA

Berpikir Positif Menyikapi Rumor Dampak VUCA

CEO IBM Indonesia, Gunawan Susanto.

Menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), CEO IBM Indonesia, Gunawan Susanto menyikapinya dengan profesional.

IBM tidak melihat sisi negatif yang ditimbulkan VUCA, namun lebih mengambil pelajaran dari kondisi tersebut. Baginya, butuh kedewasaan untuk menyikapi rumor dampak dari adanya VUCA. Bagaimana dirinya mereduksi rumor, itulah yang ia lakukan.

“Saya lebih memilih berpikir positif, dalam kondisi sulit, bagaimana kita bisa berubah karena kondisi ini,” katanya. Cara pandang ini diterapkan dirinya dalam mengelola bisnis IBM Indonesia. Tidak menyalahkan pihak lain, refleksi diri dan melihat sisi positif ia wujudkan dalam menghadapi kondisi krisis yang terjadi.

Melihat VUCA, Gunawan memandang ketidakpastian itu justru dapat mendorong diri dan perusahaan untuk bersikap siaga untuk melakukan antisipasi. “Harus ada kewaspadaan, berpikir paranoid pada apa yang terjadi tidak berdampak positif kedepannya. Kita justru harus bisa mengantisipasi apa yang harus dilakukan, bagaimana arahannya, menggunakan VUCA ini untuk mendorong mencari hal baru untuk ke depan,” jelas pria yang menjadi CEO termuda di IBM.

Ia tidak akan menjadikan VUCA sebagai sesuatu yang negatif, menyalahkan keadaan dan perusahaan. Hal sama disikapi dengan cara berbeda akan menghasilkan hasil akhir berbeda. “Kondisi uncertain itu berarti kita harus lebih efisien, memikirkan cara baru, jangan berpuas diri ketika berhasil karena kita tidak pernah tahu kita akan terkena impact nya,” tegasnya.

Tahun 2017 adalah tahun keempat bagi Gunawan sebagai orang pertama di IBM Indonesia. Total telah 17 tahun dirinya berkarier di IBM. Berkat jam terbangnya, ia berusaha menghadapi era ini dengan berkomunikasi secara jelas ke anak buahnya.

“Komunikasi sangatlah penting, menjelaskan keadaan yang sebenarnya kepada semua karyawan memberikan mereka rasa safety,” ungkapnya. Kondisi atas ketidakpastian ini membuat pencapaian target bisnis menurun. IBM Indonesia berkeyakinan dan percaya diri, di tengah pasar yang berubah, kami sedang tumbuh di area dan stage yang benar,” ungkapnya.

Pertumbuhan revenue IBM Indonesia saat ini sebesar 40% berada di area baru dan mencapai angka double digit. Performance perusahaan yang bagus ini menjadi angin segar di era dan kondisi yang menurun dampak adanya VUCA. “Saya sampaikan pencapaian secara jelas. Karena dalam kondisi VUCA banyak informasi yang masuk. Kadang sebagaian karyawan tidak memahami dan tahu secara keseluruhan,” jelasnya. Dengan menjelaskan bahwa perusahaan in good direction dapat menciptakan rasa tenang dan menjadi tugas dirinya sebagai leader. Berusaha menjadikan VUCA untuk memiliki urgensi agar dapat dihadapi dengan tetap waspada dan berpikir positif.

VUCA dan disrupsi yang telah terjadi memberikan kita alert untuk tidak bersantai dan harus ada perubahan mengikuti zaman. Dorongan positif dari leader kepada talent memberikan semangat untuk bisa maju ke depan. “Leader dengan kinerja bisnisnya yang bagus di saat kondisi VUCA dan disrupsi adalah leader yang bukan sekadar memiliki visi, tapi tahu bagaimana managing people,” tekannya.

Reportase: Herning Banirestu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved