Management Trends zkumparan

Bhinneka.com dan Mitra Siapkan 1.000 UKM Masuk Pasar Ekspor

Tantangan yang melanda Indonesia sepanjang 2020, memunculkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai salah satu pilar penting untuk pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, penguatan UKM Indonesia membutuhkan sinergi banyak pihak. Termasuk pemerintah, pelaku industri, dan institusi terkait dalam kemitraan strategis.

Semangat ini yang diusung dalam kerja sama antara Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dengan Sekolah Ekspor dan Bhinneka.Com selaku business super ecosystem (B2B) untuk mempersiapkan 1.000 UKM siap ekspor (UKM Indonesia Go Global). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman, yang turut disaksikan oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, di Jakarta, pekan ini.

“Bhinneka.com menjadi bagian dari inisiatif ini, bersama Sekolah Ekspor dan APRINDO mempersiapkan serta mendampingi UKM Indonesia hingga siap ekspor. Untuk mencapai tujuan ini, memang diperlukan kerja sama semua pihak,” ucap Chief of Commercial and Omni Channel Bhinneka.Com, Vensia Tjhin..

Secara konkret, program ini mengumpulkan, memberikan bimbingan dan langkah-langkah pengembangan, hingga mengantarkan UKM Indonesia agar terus tumbuh, hingga berkemampuan untuk memasarkan produknya ke luar negeri. UKM yang ikut serta akan mengikuti proses berjenjang, diawali dengan memperluas pasar secara online lewat Galeri Sekolah Ekspor yang turut diluncurkan, sampai pada akhirnya memiliki kapasitas yang cukup untuk bermain di level global.

“Tantangan yang dihadapi para pelaku UKM Indonesia cukup beragam. Mulai dari kualitas produk, sustainability untuk kelangsungan bisnis, scalability atau peningkatan ukuran bisnisnya, sampai keterampilan pengelolaan sumber daya dalam memenuhi permintaan dalam maupun luar negeri. Sehingga program ini kami harapkan bisa menjadi salah satu modul bagi para pelaku UKM yang siap maju,” jelas Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor KADIN Indonesia dan Kepala Sekolah Ekspor, Dr. Handito Joewono.

Handito mengungkapkan, melalui kerja sama dengan Bhinneka.Com ini para calon eksportir baru dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari pembelajaran Sekolah Ekspor di awal, kemudian dapat mempersiapkan produk dengan harga dan konten marketing yang baik. Lalu, dengan menjadi merchant di Bhinneka.Com juga memperoleh akses untuk bantuan permodalan bisnis, logistik, dan sebagainya.

Sekolah Ekspor menggagas program akselerasi ekspor UKM dan UKM Kampus melalui program “6A6A” yaitu 6 Program Akselerasi dan 6 langkah strategis atau Arrows.

Enam Program, tepatnya 5n1 Program Akselerasi Pengembangan Ekspor UMKM yang dirancang Sekolah Ekspor:

Pertama, Go Innovative Product Produk zaman sekarang haruslah produk yang inovatif. Kedua, Go International Standard Product. Produk masa kini, termasuk produk yang dihasilkan UMKM dan bahkan yang dipasarkan di pasar domestik perlu memenuhi standar internasional sehingga lebih mudah diterima pasar dan siap diekspor. Ketiga, Go Retail dengan mengajak dan memfasilitasi para UMKM masuk ke pasar ritel. Keempat, Go Digital dengan mendorong para UMKM memasarkan produknya di marketplace e-commerce akan membukakan akses pasar baru. Kelima, Go Global. Keenam, Go Competitive. Program UKM naik kelas atau scaling up yang selama ini sering dikumandangkan relatif belum terlihat banyak membawa hasil nyata.

Enam program, tepatnya The 5n1 Arrows of Export Management untuk megakselerasi ekspor produk UMKM terdiri dari: 1.Understanding, berupa pemahaman pasar dan kompetisi; 2. Planning, menentukan sasaran masa depan cara mencapai sasaran tersebut; 3 Product Preparation, menyiapkan produk unggulan; 4 Promotion and Transaction; 5.Shipment and Documentation, pengiriman barang dan dokumentasi menjadi semakin mudah dengan semakin terintegrasinya perizinan dan persyaratan yang harus dilengkapi untuk ekspor; 6 Reviewing and Continuous Improvement.

“Bila semua hal di atas, khususnya model 6A6A bisa diaplikasikan dengan baik, maka “fish with lemon” akan menjadi kenyataan. Pelaku usaha UMKM dan besar bisa “makan fish” tanpa merasa “amis dan terus segar tumbuh berkelanjutan,” ungkap Handito menganalogikan.

Hingga kini, lebih dari 2.700 UKM dan UKM Kampus dari dalam negeri dan mancanegara yang mengikuti Sekolah Ekspor, dan sebagian di antaranya telah lulus Elementary Level, serta mampu melaju mengembangkan bisnisnya lebih jauh.

Kiprah Sekolah Ekspor memberikan pendampingan mulai dari pemilihan produk, formulasi branding, hingga kurasi komoditas yang dinyatakan layak jual di Galeri Sekolah Ekspor Bhinneka.com. Pasalnya, industri ekonomi digital dan e-commerce terbukti mampu meningkat drastis terlebih selama pandemi ini. Sebagai gambaran, jumlah merchant Bhinneka.com meningkat hingga mencapai 30%, padahal marketplace ini fokus ke business-to-business dan memungkinkan para pelaku UKM untuk melayani pasar korporasi dan pemerintah yang lebih luas.

“Kami berharap ini menjadi sumbangsih dalam upaya nyata pemulihan ekonomi nasional, meneruskan semangat #BangkitLagi yang telah kita usung sejak pertengahan 2020 bersama para pihak yang ahli di bidangnya masing-masing,” kata Vensia.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved