Trends

Bidik Pasar Indonesia Timur, Lombok Jadi Hub Air Asia

Bidik Pasar Indonesia Timur, Lombok Jadi Hub Air Asia
Air Asia Membidi Pasar Indonesia Timur

Maskapai penerbangan AirAsia membidik pasar Indonesia Timur dan Australia dengan menjadikan Lombok sebagai hub terbarunya di Indonesia setelah Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bali. Lombok dinilai memiliki potensi wisata untuk dikembangkan mengingat saat ini Lombok menjadi salah satu dari empat destinasi percepatan prioritas pengembangan.

Pemilihan Lombok, menurut CEO PT AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan setelah melihat potensi dan peluang untuk mengembangkan Lombok, pasca gempa dan industri pariwisata yang sempat down. “Pemilihan Lombok melalui proses analisis pasar. AirAsia Grup melihat ini sebagai sebuah potensi dan peluang untuk mengembangkan Lombok, apalagi pascagempa industri pariwisata sempat down dan kami siap untuk membantu hal itu,” ujar Dendy seraya menambahkan upaya untuk memperbesar pasar Australia juga menjadi salah satu alasan AirAsia untuk menempatkan hub barunya ini di Pulau Lombok.

Memiliki 300 rute penerbangan dengan konektivitas yang menjangkau 23 negara, dan menghubungkan 15 kota di Indonesia, AirAsia merupakan maskapai yang paling banyak membawa wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan 3,2 juta penumpang per tahun atau 25% dari total wisatawan yang masuk ke Indonesia.

Untuk mengembangkan bisnisnya melalui hub baru ini, AirAsia akan membuka rute penerbangan baru Lombok-Perth (Australia) yang rencananya akan terbang perdana pada 9 Juni 2019 mendatang. Dengan adanya rute baru ini, menambah rute internasional AirAsia di Lombok yang sebelumnya hanya melayani Lombok-Kuala Lumpur.

AirAsia juga berencana untuk menambah rute Lombok-Singapura dan tiga rute domestik yaitu Lombok-Jakarta, Lombok-Jogjakarta, dan Lombok-Bali. “Saat ini semua sedang diproses ijinnya di Kementerian Perhubungan, semoga segera keluar dan bisa segera beroperasi,” tambah Dendy.

Penerbangan dari Bali menuju Australia juga dinilai prospektif. Namun, mengingat lalu lintas udara di Bandara Ngurah Rai Bali tergolong padat, maka Lombok dipilih sebagai alternatif.

Selain dari Australia, peluang wisatawan dari China, negara-negara Asean, dan juga India dinilai bisa menjadi kantong-kantong wisatawan baru menuju Lombok yang masuk melalui penerbangan Kuala Lumpur-Lombok.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved