Technology Trends zkumparan

Bidik Penghematan 30%, Pertamina Adopsi Sistem RFQC

PT Pertamina resmi mengadopsi sistem perdagangan elektronik komoditi Bloomberg (RFQC) untuk mengelola hedging atau lindung nilai menyak mentah dan bensin.

Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication PT Pertamina, mengatakan, kondisi pandemi ini membuat pengoperasian terasa sulit. Sehingga dibutuhkan pengelolaan biaya bahan bakar melalui hedging untuk penghematan. “Pertamina berencana untuk memangkas biaya operasional sebesar 30% di tahun 2020 ini, “ kata dia.

Pertamina mengadopsi sistem RFQC dan teknologi terskalakan untuk mengunci pendapatan di masa mendatang melalui program komoditi lindung nilai. Catatan perdagangan yang tersistem secara elektronik di Bloomberg, memudahkan perusahaan mengumumkan pemenang tender kepada peserta. Selain itu, rekanan juga dapat memberikan tawaran harga dan berinteraksi secara lebih efisien.

“Kolaborasi dengan Bloomberg mengizinkan kami mengelola seluruh proses tender, mulai dari analisis pra-transaksi, eksekusi pesanan elektronik hingga proses pasca transaksi secara transparan,” kata dia. Sistem teknologi ini juga memungkinkan Pertamina untuk mengoperasikannya secara jarak jauh.

Di sisi lain, Steven Yankelson, Head of Bloomberg ASEAN, menambahkan bahwa pihaknya mendukung Pertamina untuk melakukan investasi strategis di bidang teknologi. “Investasi teknologi ini akan menempatkan mereka di posisi berkembang, ketika kondisi pasar membaik,” kata dia.

Sebagai tambahan, Bloomberg RFQC merupakan sistem elektronik untuk transaksi komoditi dan lindung nilai. Sistem ini memungkinkan perusahaan menerima dan mencatat harga secara real time dari peserta tender. Selain itu, sistem ini dapat mengeksekusi perdagangan dan mengintegrasikannnya secara detail ke dalam manajemen pesanan, manajemen risiko dan back office.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved