Management Trends zkumparan

Biofourmis Tutup Pendanaan Seri C Senilai US$100 Juta

Biofourmis, perusahaan yang bergerak di bidang terapi digital, mengumumkan putaran terakhir pendanaan seri C senilai US$100 juta. Suntikan dana segar tersebut dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2, dan investor lain seperti EDBI, MassMutual Ventures, Openspace Ventures, dan Sequoia Capital. Sebelumnya, pada Mei 2019, perusahaan telah menutup pendanaan Seri B senilai US$35 Juta.

“COVID-19 mendorong pemantauan jarak jauh dan terapi digital ke garis terdepan pengobatan,” kata CEO Biofourmis, Kuldeep Singh Rajput melalui siaran persnya (03/09/2020). Dia menambahkan, Biofourmis memiliki visi untuk memanfaatkan pengobatan digital untuk memberdayakan pasien, dokter, dan peneliti dengan menyediakan perangkat lunak sebagai alat perawatan. Perawatan yang dimaksud berupa perawatan pasca-akut hingga terapi pengobatan.

Pendanaan ini akan digunakan untuk mempercepat ekspansi Biofourmis di level global. Selain itu, perusahaan juga akan memajukan bisnis terapi digital, mengembangkan jalur perawatan tambahan, dan mendorong integrasi dengan sistem kesehatan, rumah sakit, klien, dan mitra penelitian klinis, serta farmasi.

Dana tersebut juga akan digunakan untuk mengembangkan, memvalidasi, dan mengkomersialkan beberapa terapi solusi digital di seluruh bidang pengobatan kardiologi, pernapasan, onkologi, dan nyeri. Solusi digital yang akan dikembangkan tersebut recananya akan didistribusikan ke pasar Amerika Serikat dan pasar utama Asia, termasuk Asia Pasifik, China, dan Jepang.

Tahun lalu, perusahaan mencatatkan peningkatan kinerja bisnis melalui skema kerjasama dengan 7 perusahaan farmasi dan 10 sistem sistem kesehatan di seluruh dunia. “Kami juga melakukan akuisisi besar pada Biovotion, pemimpin industri wearable biosensor dan Gaido Health milik Takeda Pharmaceuticals, perusahaan terapi digital yang berfokus pada onkologi di tahun kemarin,” kata dia menambahkan.

Pendanaan baru seri C ini juga membuat perusahaan harus berbenah dan melakukan penyelarasan operasional internal. Strategi ini dilakukan untuk lebih mengintegrasikan perusahaan dengan klien, serta mitra dan mendukung inovasi yang sedang dikembangkan perusahaan.

Struktur yang diselaraskan mencakup pertama, Biofourmis Therapeutics. Bidang ini merupakan perintis bagi kategori pengobatan baru dengan mengembangkan terapi berbasis perangkat lunak. Terapi ini dijalankan secara mandiri, dan dapat digabung dengan farmakoterapi. Lewat pengembangan ini, obat yang diberikan akan lebih manjur dan mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh pasien.

Kedua, Biofourmis Health. Bidang ini memiliki fokus pada model perawatan virtual untuk mengatur dan merawat pasien dari jarak jauh. Pengobatan ini berbasis Artificial Intelligence (AI) dan dilengkapi dengan perawatan khusus untuk pasien gagal jantung, penyakit arteri koroner, penyakit pernapasan, dan kanker. “Pemantauan jarak jauh berbasis AI dibuat untuk menurunkan biaya perawatan kesehatan. Misalnya, melalui pengurangan masa perawatan, kunjungan ulang dan kunjungan gawat darurat ke rumah sakit, serta langkah perawatan lainnya,” kata dia.

Rajput mengatakan dalam 7 bulan terakhir, perawatan kesehatan terus mengalami perkembangan dan percepatan. Meskipun keadaan ekonomi global cukup menantang akibat adanya pandemi Covid-19.

Dia berharap putaran pendanaan ini dapat mempercepat rencana perusahaan untuk melakukan inovasi dan mendorong evolusi metode perawatan jarak jauh, serta perawatan prediktif untuk pasien.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved