Marketing Trends

Bisnis Asuransi Perjalanan Kembali Hidup Pasca Destinasi Wisata Dibuka

Dibukanya kembali Bali sebagai destinasi wisata domestik pada 31 Juli lalu, merupakan angin segar untuk pelaku industri pariwisata termasuk asuransi perjalanan. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), saat diskusi Planet Tourism Indonesia 2020 yang digelar oleh MarkPlus Tourism (29/7). “Dengan mulai dibukanya destinasi wisata sedikit demi sedikit akan memulihkan sektor pariwisata,” ujarya.

Tidak hanya itu, perubahan perilaku pelancong pun juga menjadi angin segar untuk industri asuransi perjalanan. Donni Gandamana, Direktur PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance), dalam kesempatan yang sama menambahkan, “dalam merencanakan perjalanan, traveller kini akan beralih ke digital termasuk untuk booking hotel maupun akomodasi. Selain itu, wisata domestik akan lebih diminati dibandingkan internasional. Dengan situasi saat ini, asuransi perjalanan juga menjadi lebih penting, karena traveller akan lebih waspada terhadap risiko-risiko yang dapat terjadi saat mereka berwisata.

Hal ini selaras dengan Mario Hardy, CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) dalam kesempatan yang sama mengatakan, asuransi perjalanan i akan menjadi salah satu aspek yang menjadi pertimbangan wisatawan di era next normal.

Asuransi perjalanan memberikan perlindungan dari risiko-risiko yang tidak terduga selama melakukan perjalanan seperti kecelakaan, sakit, hingga ketidaknyamanan dalam perjalanan. Selama masa pandemi ini, asuransi perjalanan memiliki peran besar untuk mendukung pelaksanaan protokol clean, health, safety, and environment (CHSE) selama berwisata di daerah tujuan.

“Travellin, produk asuransi perjalanan Adira Insurance, mampu memberikan perlindungan untuk traveller agar dapat berlibur dengan nyaman. Traveller tidak perlu khawatir apabila mengalami kecelakaan, barang bawaan hilang hingga penundaan/pembatalan penerbangan pesawat saat melakukan perjalanan,” ujar Donni.

Donni menambahkan 4 alasan traveller harus memiliki asuransi perjalanan: 1. Melindungi pengguna dari risiko finansial yang diakibatkan oleh pembatalan atau penundaan penerbangan.

2. Melindungi pengguna dari berbagai risiko finansial akibat kejadian yang mungkin terjadi selama dalam perjalanan, seperti kehilangan bagasi, passport, koper, dan barang bawaan lainnya.

3. Melindungi pengguna saat terjadi kecelakaan selama perjalanan yang meliputi menemukan rumah sakit terdekat, penanggungan biaya perawatan akibat kecelakaan, hingga perawatan medis yang disebabkan oleh sakit.

4. Keperluan yang harus ada saat harus berlibur ke negara yang mewajibkan memiliki asuransi perjalanan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved