Keberhasilan perusahaan tidak terlepas dari pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, termasuk karyawan. Sementara itu, merekrut calon karyawan bukanlah perkara mudah. Perusahaan perlu memahami betul kriteria karyawan yang dicari dan kemampuan yang diperlukan dari calon kandidat. “Beradaptasi dengan tren kerja masa kini juga perlu dilakukan untuk tetap relevan dan mampu menarik perhatian generasi-generasi mendatang,” jelas Sendra Wong, CEO Bizcom Indonesia.

Menurutnya, generasi milenial dan Z yang diperkirakan akan mendominasi lapangan kerja di masa mendatang menjadi tantangan baru bagi perusahaan mengingat karakter dua generasi ini berbeda dengan generasi sebelumnya. Karakter milenial yang berpacu pada passion serta keinginan mengembangkan diri bisa dijadikan peluang bagi untuk menciptakan inovasi baru dalam dunia kerja. Sementara itu, Generasi Z memiliki kepercayaan diri yang tinggi, menyukai tantangan, ahli dalam teknologi, serta memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap karir dan kehidupan pribadi mereka. Panelis dengan latar belakang industri yang berbeda bersama-sama membahas berbagai aspek dalam rekrutmen dan bagaimana budaya perusahaan serta team building berpengaruh dalam meningkatkan kualitas dan loyalitas karyawan.

“Karyawan adalah aset bagi perusahaan. Bersama mereka, perusahaan dapat berprestasi dan berjaya. Oleh sebab itu, kesuksesan sebuah perusahaan berawal dari proses rekrutmennya. Proses rekrutmen yang terorganisir, budaya perusahaan yang matang, serta team building yang kuat dapat membantu meningkatkan kualitas dan loyalitas karyawan yang kemudian akan berdampak positif bagi perusahaan,” ujarnya di sela Investor Gathering bertema “Team Building, Culture, and Recruitment” di Jakarta (30/08/2018).

Chief Human Resources Go-Jek, Monica Oudang, memberikan pendapatnya, perusahaan harus melakukan transformasi untuk mengakomodasi pendatang baru yang akan bergabung, mereka yang berasal dari berbagai generasi. Kecerdasan, fleksibilitas, dan keahlian dalam teknologi merupakan poin penting untuk menarik dan mempertahankan mereka. Terobosan ini harus diimplementasikan dalam setiap kegiatan human resources, mulai dari perekrutan, hingga pembelajaran untuk bekerja.

Sebagai komunitas yang berbasis di Indonesia dan berfokus pada sektor agribisnis, Bizcom Indonesia juga turut memamerkan hasil pertanian Jawa Barat selama acara berlangsung. Acara ini diakhiri dengan penyerahan donasi untuk korban bencana di Lombok melalui Kumparan di KitaBisa.com. Saat ini Bizcom memiliki sebanyak 2.500 anggota yang tergabung dalam komunitas. Bizcom juga menghadirkan kartu membership Bizcom eCard dengan masa berlaku selama satu tahun dengan keuntungan gratis mengikuti Investor Gathering Bizcom selama satu tahun penuh.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id