Industri kreatif digital yang memadukan antara teknologi informasi dan unsur kreativitas di dalamnya beberapa tahun terakhir tumbuh pesat. Dan nantinya diprediksikan akan terus meningkat, seiring dengan penetrasi internet yang terus meluas. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet hingga Juni 2016 mencapai 132,7 juta. Jumlah itu, jauh lebih tinggi dari hasil survei tahun 2014 yang tercatat hanya 88 juta pengguna internet.

Perkembangan pesat itu, sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo bahwa potensi pasar Indonesia bisa menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Harapan Presiden Jokowi agar industri kreatif nasional dapat berperan sebagai salah satu lokomotif pembangunan ekonomi nasional, setidaknya dilihat dari keseriusan pemerintah yang sedang giat- giatnya mengembangkan sekita 16 subsektor industri mulai dari seni pertunjukan, seni rupa, televisi,radio,aplikasi game, arsitektur,desain interior, desain komunikasi visual, periklanan, music, penerbitan, fotografi, desain produk , fashion, film animasi, dan video kriya, hingga kuliner.

(ke-2 dari kanan) Maria Eugeny, CEO bkarya.com

Komisaris dan salah satu founder Bkarya,com, Agustinus Dawarja, dalam launching www.bkarya.com di Jakarta hari ini (29/3/2017), mengatakan, membangun bisnis merupakan tantangan yang sangat besar bagi siapapun. Dari sisi kreatif, bangsa Indonesia tidak diragukan lagi kemampuannya. Tapi sayang banyak sekali para kreator tidak mendapatkan kesempatan dalam dunia digital.“ Bkarya.com membantu para kreator dengan mempersiapkan ekosistem digital siap pakai. Dengan adanya Bkarya.com kesenjangan digital para kreator dikurangi sebanyak banyaknya sehingga para kreator fokus dengan karya – karya kreatif ,” jelas Agustinus.

Pohan Thang, IT Director bkarya.com, mengatakan kehadiran bkarya.com memberikan layanan berbentuk situs website yang memiliki banyak pilihan kategori desain yang berkualitas dari komunitas desainer yang tersebar luas di Indonesia dan mancanegara.

Produk layanan bkarya ke depan, meliputi logo, desain, stationary, desain sampul buku atau majalah, desain kemasan, desain seragam/kaos, desain produk/flyer, pembuatan video/tayangan, pembuatan sound /jingle, desain banner/spanduk, desain aplikasi dan website, fotografi,mascot, kalender dan poster.

Platform ekosistem digital telah disiapkan bkarya.com untuk para kreator dapat menggunakan sebagai tempat etalase jasa dan karya mereka sebagai tounch point keterhubungan kreator dengan dunia digital. Selain para kreator dapat juga membuka tool digital untuk menjual hasil karya industri kreatif mereka dan sebagai sarana marketplace yang mempertemukan dengan calon pasar kreatif.

“Untuk jasa kreatif disediakan saran berupa kontes bagi calon pengguna jasa. Transaksi baik tool digital maupun kontes sudah disediakan sebagai platform terintegrasi dalam bkarya.com,” ujar Pohan.

Maria Eugeny, CEO bkarya.com, mengajak setiap desainer untuk berkarya terbaik, ber-kompetisi terbuka dan sehat, bertanggung jawab secara profesional atas hak kepemilikan karya. “Creativity is more than just being different, making simple that’s creativity. Bkarya diharapkan bisa mendukung program pemerintah “Indonesia Bisa,” jelas Maria.