Marketing Trends

Blusukan Dua Presiden Dongkrak Omset Pedagang Tanah Abang

Blusukan Dua Presiden Dongkrak Omset Pedagang Tanah Abang

Sosok birokrat Joko Widodo dikenal gemar blusukan. Sejak menjabat sebagai Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi orang nomor satu Republik Indonesia ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih saja tidak bisa melepas hobi blusukan.

Salah satu tempat blusukan yang sering dikunjungi adalah kawasan pasar yang mencerminkan urat nadi perekonomian sedang bergerak atau tidak. Dan Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat menjadi tempat yang sudah dikunjungi beberapa kali. Kunjungan tersebut dilakukan Presiden dengan pejabat negara RI atau dari kepala negara dan utusan luar negeri.

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte (ketiga kiri) tiba di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/9). (Foto: by Antara/Puspa Perwitasari)

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte (ketiga kiri) tiba di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/9). (Foto: by Antara/Puspa Perwitasari)

Baru-baru ini (9/9/2016) Presiden Jokowi mengajak Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, untuk blusukan ke Trade Mall (TM) Blok B Tanah Abang. Kunjungan ini tidak hanya mengejutkan para pedagang di pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara itu, tapi juga pengunjung dan masyarakat, sehingga mereka terperangah.

“Untuk mempromosikan Trade Mall (TM) Blok B Tanah Abang, selain kunjungan-kunjungan pejabat pemerintahan seperti Pak Jokowi, kami juga menggandeng dan bekerja sama dengan tour agent dan travel untuk menginformasikan TM Blok B Tanah Abang sebagai pusat grosir fashion terbesar di Asia Tenggara. Selanjutnya kami harapkan warga Filipina mulai mengikuti jejak Presiden Rodrigo Duterte untuk berkunjung ke TM Blok B Tanah Abang,” ujar Ho Mely Suryani, AVP Marketing TM Agung Podomoro, menjelaskan alasannya.

Menurut Mely, APG secara sungguh-sungguh mengajak para pedagang untuk mengembangkan usahanya termasuk pedagang batik. Sebab, batik adalah industri kreatif berbasis budaya Nusantara. “Kami berterima kasih sekali kepada Pak Jokowi yang sering berkunjung ke Pasar Tanah Abang, karena secara tidak langsung mempromosikan batik TM Blok B Tanah Abang,” Mely menambahkan.

Menurutnya, dalam 3 tahun terakhir ini, pembeli luar negeri yang terbanyak berasal dari negeri jiran Malaysia. Nah, dengan kunjungan Presiden Filipina itu diharapkan rakyat Filipina berbondong-bondong berwisata belanja dan bertranskasi bisnis di Pasar Tanah Abang.

Yang menarik, kunjungan diplomasi Presiden Rodrigo dan Presiden Jokowi ke Pasar Tanah Abang tersebut, memiliki implikasi positif bagi pedagang. Mengapa? Diakui sejumlah pedagang bahwa setelah kedua Presiden itu blusukan ke Pasar Tanah Abang, omset dagangannya meningkat.

Betul, seminggu pasca lawatan Presiden Jokowi bersama Presiden Rodrigo Duterte ke TM Blok B Tanah Abang, para pedagang dan pengunjung masih memperbincangkannya. Walaupun kunjungan tersebut tidak sampai satu jam, pedagang yang disinggahi Jokowi sangat antusias bercerita mengenang kunjungan ke salah satu TM Agung Podomoro tersebut.

Nur, penjaga toko batik “Putro Kencono” salah satu gerai batik yang dikunjungi Presiden Jokowi menuturkan pengalamannya yang berkesan. “Saya senang sekali bisa bertemu Pak Presiden Jokowi, karena tidak menyangka akan singgah. Beliau jalan kemudian melirik batik corak Babon Angkrem dan Sido Muncul di toko kami. Motif batik ini memang sering dipakai Pak Presiden,” tutur Nur mengisahkan.

Sebagaimana diberitakan oleh banyak media, Jokowi dan Duterte berdialog dengan Nur, penjaga outlet batik Solo “Putro Kencono” milik Imat, di Blok B Lantai II Los D nomor 97. Bagi Nur sendiri, sebuah kebahagiaan karena dirinya banyak dikenal, bahkan ada pembeli yang mengenalinya dari media massa.

Batik yang sering dikenakan Jokowi mengilhami Imat memproduksi dalam jumlah banyak. “Sejak beliau naik menjadi Gubernur Solo, saya amati sering menggunakan batik klasik warna gelap lengan panjang dan pendek. Kemudian saya coba untuk memproduksinya dalam jumlah banyak. Seperti Batik klasik corak Babon Angrem dan Sido Unggul ini, alhamdulillah, penggemarnya juga banyak,” Kata pedagang asal Rangkasbitung ini.

Sebelum berdagang batik di TM Blok B Tanah Abang, Imat Hakiki bekerja sebagai pegawai salah satu bank swasta di sekitar Tanah Abang, namun sejak dibukanya blok A dan kemudian blok B, ia banting stir menjadi pedagang batik. Usaha batiknya semakin maju, selain menjual batik yang sering dikenakan Jokowi, ¿Putro Kencono¿ juga menjual batik pekalongan, batik Jogja dan batik Cirebon .

Sejak bergabung dengan pedagang batik di TM Blok B Tanah Abang, omset Imat terus tumbuh. “Saya bersyukur Blok B Tanah Abang sekarang sudah sangat ramai dengan omset yang terus naik. Rekor berjualan saya sempat mencapai Rp31 juta satu hari,” ujar Imat. Karena usahanya terus berkembang, Imat menambah satu kios di sebelahnya untuk berjualan.

Agung Podomoro Group (APG) mengembangkan TM Blok B Tanah Abang di tengah-tengah pusat grosir yang berada di kawasan Tanah Abang. APG membangun 17 lantai yang terbagi menjadi 10 lantai pusat perdagangan dengan 5.168 toko yang menyediakan kebutuhan fashion dan 7 lantai area parkir yang luas.

Lokasi TM Blok B Tanah Abang sangat strategis dan merupakan salah satu pusat grosir terbesar di Asia Tenggara. Pembeli grosirnya berasal dari dalam maupun luar negeri, selain karena harganya murah juga karena desain fashion yang beragam dan kekinian. Selain batik dari berbagai daerah di Indonesia, TM Blok B Tanah Abang dikenal juga sebagai pusat busana muslim, pasar tasik, kaos dan baju sport.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved