Technology Trends zkumparan

BNI Dukung Port Service Financing dan Smart Card IPC

Demi memudahkan pengguna jasa pelabuhan dalam bertransaksi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) dan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC bekerja sama dalam memperkenalkan program Port Service Financing (PSF). Program ini memberikan fasilitas pembiayaan atas jasa layanan kepelabuhanan yang digunakan oleh pelanggan IPC.

Program PSF bertujuan untuk menjamin kepastian pelayanan jasa kepelabuhanan selama 24/7 dan ditunjang dengan pembayaran yang mudah yang dipantau langsung melalui BNI direct. PSF merupakan bagian dari komitmen BNI untuk menyalurkan kredit Supply Chain Financing (SCF) dengan total plafon sekitar Rp500 miliar.

Sebagai tahap awal program PSF ini, BNI telah menyiapkan Rp20 miliar yang dikhususkan pada dua layanan yaitu layanan jasa kapal dan jasa barang, Dengan demikian, sasaran perdana program PSF adalah Perusahaan Keagenan Kapal dan Perusahaan Bongkar Muat (PBM). Ke depan, diharapkan program tersebut tersedia untuk seluruh jenis pelayanan jasa kepelabuhanan.

BNI juga mendukung program IPC yaitu penggunaan smart card yang digunakan sebagai kartu akses masuk gate Pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu dapat juga digunakan untuk bertransaksi di tol maupun supermarket, pembelian tiket transportasi, serta menjadi sarana pembayaran di tenant-tenant yang ada di pelabuhan.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Adi Sulistyowati, mengungkapkan, dalam rangka sinergi BUMN dan mendukung bisnis kepelabuhanan, BNI berkomitmen untuk menyalurkan kredit SCF kepada pengguna Jasa IPC yang nantinya akan terintegrasi dengan sistem pembayaran jasa kepelabuhanan di IPC. Pelanggan tersebut yang masuk dalam segmen bisnis kecil, menengah, ataupun korporasi yang memenuhi syarat akan mendapatkan pembiayaan dari BNI. “Pada kesempatan pertama BNI akan menyalurkan total kredit SCF sebesar Rp20 miliar kepada perusahaan yang menjadi pengguna setia layanan dari IPC. BNI juga turut terlibat dalam pengembangan IPC Smart Card yang memiliki fitur BNI TapCash di dalamnya. Fitur tersebut memungkinkan transaksi baik di gerbang masuk maupun di dalam Pelabuhan Tanjung Priok terjadi secara cashless atau tanpa uang tunai,” ujarnya.

BNI memberikan solusi yang terintegrasi kepada seluruh kegiatan operasional IPC dalam pengelolaan keuangan perusahaan secara efektif dan efisien. Kerja sama tersebut sejalan dengan program Bank Indonesia yang menggagas Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). “Dengan adanya program baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, kenyamanan dan efisiensi bagi para pelanggan IPC. Program ini merupakan bentuk nyata dari upaya manajemen untuk menjadikan IPC sebagai perusahaan yang berkelas dunia dan berbasis digital,” jelas Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya.

Pelucuran IPC ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Smart Card antara Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Adi Sulistyowati dan Direktur Operasi & Sistem Informasi IPC, Prasetyadi, di Jakarta (7/8/2018).

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved