Trends

BNI Life dan Polres Binjai Medan Bongkar Kejahatan Klaim Produk Asuransi Digital

PT BNI Life Insurance berhasil mengungkapkan modus penipuan atas klaim yang dilakukan oleh nasabahnya. Penipuan yang dilakukan oleh HM selaku pemegang produk asuransi Digimicro BNI Life yang dibeli secara online (digital asuransi).

Penipuan klaim atas nama HM ini dilakukan dengan cara mengajukan klaim asuransi dengan melampirkan dokumen klaim kematian HM ke PT BNI Life Insurance agar dapat menerima klaim uang pertanggungan sebesar Rp 90 juta sesuai benefit produknya.

“Perbuatan yang dilakukan oleh HM telah kami laporkan kepada pihak Polres Binjai, mengingat ditemukan fakta bahwa HM masih hidup. Pelaporan tersebut didasarkan pada pemalsuan dokumen klaim untuk memperoleh manfaat asuransi yang tidak seharusnya, dengan mengaku meninggal dunia dan/atau menggunakan dokumen yang menyatakan bersangkutan meninggal dunia yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum di Indonesia,” jelas Direktur Utama BNI Life, Shadiq Akasya.

Shadiq menambahkan, terbongkarnya kejahatan ini merupakan inisiatif atas pelaporan BNI Life kepada pihak kepolisian sebagai upaya penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan, dan edukasi serta dukungan BNI Life kepada Pemerintah dalam memberantas sindikat kejahatan asuransi yang cukup meresahkan.

Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo, SIK didampingi Kasubag Humas AKP Siswanto Ginting dan Kasat Reskrim AKP Yayang Rizky Pratama SIK memaparkan pada 16 Desember 2020 pihak PT BNI Life membuat laporan ke Polres Binjai terkait penipuan dan surat pemalsuan karena ternyata HM belum meninggal. Dan 17 Desember 2020 pelaku berhasil ditangkap petugas di kediamannya di Pancur Batu Deli Serdang.

Atas perbuatannya, Kapolres menegaskan pelaku akan dikenakan pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. “Kami juga sangat mengapresiasi kinerja tim penyidik Polres Binjai, Medan yang cepat tanggap dan sangat kooperatif dalam menyelidiki kasus ini, semoga para pelaku bisa dikenai sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku agar tidak terjadi lagi kejahatan dalam industri asuransi yang merugikan,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved