Marketing Trends zkumparan

BNI Life Siapkan Strategi Sasar Generasi Millenial

Saat ini populasi penduduk Indonesia yang berusia 21-40 tahun mencapai 34% (data BPS). Mereka kerap disebut sebagai generasi millennial, atau generasi siap penggerak ekonomi Indonesia. Hal ini yang membuat para perusahaan semakin memfokuskan diri untuk merangkul generasi tersebut. Tak terkecuali di industri asuransi.

Hasil riset dari Alvara Research Center pada Februari 2017 menunjukkan bahwa asuransi kesehatan menjadi kepemilikan terbesar nomor dua setelah tabungan bagi generasi milenial Indonesia sebanyak 48,5%.

Memasuki usia 21 tahun, sebagai perusahaan asuransi, PT BNI Life Insurance (BNI Life) menyiapkan sejumlah program untuk menyasar pasar kaum millenial. Memfasilitasi dan menyiapkan rencana bekal masa depan mereka. Geger Maulana, Plt Direktur Utama BNI Life, mengatakan, generasi milenial adalah early adopter produk keuangan termasuk di dalamnya asuransi. Dan BNI Life ingin memfasilitasi generasi milenial Indonesia menjadi Generasi Siap Indonesia.

“Layaknya seorang yang beranjak dewasa, BNI Life, seiring semangat memasuki usia 21 tahun, siap membantu menginspirasi generasi milenial Indonesia menjadi Generasi Siap Indonesia untuk bijak dan dewasa menyiapkan bekal di setiap tahapan kehidupan di masa depan,” ujar Geger.

Pemahaman generasi milenial akan pentingnya menyiapkan bekal masa depan perlu ditingkatkan. Seperti pengenalan sejak dini berupa risiko-risiko kehidupan, persiapan, perencanaan dan perlindungan keuangan. “Saat ini masih banyak dari generasi milenial atau keluarga muda yang belum memasukkan perencanaan keuangan ke daftar strategi hidup jangka panjang, padahal di tahap usia emas ini mereka sudah mapan secara ekonomi,” lanjutnya.

Geger juga memahami bahwa peningkatan pemahaman terhadap generasi milenial membutuhkan pendekatan berbeda, di mana mereka memiliki kreativitas tinggi, percaya diri, penuh energi, dan terkoneksi dengan teknologi digital. “Untuk itu, BNI Life juga menyediakan layanan dan komunikasi dengan kesiapan transformasi digital, yaitu melalui platform website dan media sosial (BNI LifeID),” paparnya.

Ia menambahkan, selain terobosan digital tersebut, strategi lain adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pemasar, menciptakan produk asuransi yang memiliki manfaat lebih, dab meningkatkan kualitas layanan. “Program peningkatan kualitas tenaga pemasaran ini telah dilakukan dengan memberi edukasi bagi tenaga pemasar yang saat ini berjumlah lebih dari 6.000 orang baik dari saluran bisnis bancassurance, agency, employee benefits dan syariah,” ujarnya.

Dalam peningkatan kualitas layanan BNI Life menyediakan 7 Customer Care Center di setiap kota besar. Selain itu, BNI Life mengklain bahwa saat ini memiliki proses klaim tercepat yaitu hanya dalam waktu 25 menit. “Keunggulan ini sudah memperoleh beberapa penghargaan dari beberapa lembaga independen,” ungkap Geger.

Melalui sejumlah pengembangan bisnis tersebut, BNI Life hingga Sepetember 2017 berhasil membukukan premi sebesar Rp 4,3 triliun, naik 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar berasal dari kanal bancassurance dengan jumlah mencapai 70% dari total perolehan premi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved