Management Trends zkumparan

Booth Edukasi Jadi Bagian Ekosistem Pengolahan Sampah Tetra Pak

Tetra Pak Indonesia membangun booth edukasi interaktifnya di Taman Pintar, sebuah kawasan dan tujuan rekreasi utama di kota Yogyakarta. Di lokasi yang sama Tetra Pak juga mengumumkan kerja sama dengan Rapel, mitra pengumpulan sampah rumah tangga dan industri sesuai permintaan.

Reza Andreanto, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia, mengatakan booth interaktif dan kolaborasi tersebut adalah bagian dari upaya Tetra Pak Indonesia yang lebih luas untuk mengembangkan ekosistem pengelolaan sampah yang kuat dengan melibatkan pelanggan, perusahaan pengelolaan limbah, pendaur ulang, pemerintah daerah, asosiasi industri, dan pemasok peralatan.

“Dengan tujuan untuk mendaur ulang lebih dari 13.000-ton kemasan karton bekas minum (UBC) tahun depan, Tetra Pak berharap dapat melibatkan lebih banyak mitra daur ulang serta mendorong kegiatan pemilahan di sumbernya lebih jauh di Jawa dan Bali.” ujar Reza.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan, pihaknya menghargai Tetra Pak atas kontribusi dan upayanya dalam mengatasi masalah pengelolaan sampah dan daur ulang di Yogyakarta dan di daerah lain di Indonesia.

“Instalasi baru ini sejalan dengan upaya kampanye dan daur ulang kami di sini. Pengelolaan sampah yang tepat dan pengembangan ekonomi sirkuler tidak hanya membantu melestarikan planet ini tetapi juga berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang bagi masyarakat. Kami mendorong warga Yogyakarta untuk mengunjungi booth ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemilahan sampah dan daur ulang kemasan karton bekas minum.”jelas Heroe.

Peresmian booth Tetra Pak yang akan dibuka untuk umum ini, bertujuan untuk melibatkan pengunjung dalam perjalanan kemasan karton Tetra Pak – mulai dari mempelajari bahan-bahan penyusun karton hingga memahami apa yang dilakukan paska konsumsi. Pengunjung juga akan belajar tentang pemanfaatan sumber daya secara bertanggung jawab, proses 3L #LipatLetakLepas, daur ulang karton dan produk akhir apa yang dapat dihasilkan dari daur ulang kemasan karton bekas minum.

Berdasarkan studi yang dilakukan di lima kota besar di Indonesia, hampir separuh masyarakat setempat mulai memilah sampahnya di rumah. Di antara mereka yang telah memilah sampah, 77,6% sudah mulai memisahkan sampahnya menjadi dua kategori, basah dan kering. Meskipun persentase ini tinggi, guna memastikan efisiensi daur ulang, masih ada kebutuhan untuk mengedukasi konsumen untuk memisahkan jenis sampah lebih dari dua kategori ini.

“Dengan rata-rata satu juta pengunjung per tahun, manajemen Taman Pintar percaya bahwa booth edukasi ini akan membantu memperkuat upaya edukasi pengelolaan sampah dan akan berdampak positif bagi masyarakat kami di Yogyakarta dan di Indonesia “, tutur Afia Rosdiana, M.Pd Kepala Taman Pintar Yogyakarta.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved