Management Technology Trends zkumparan

BRI CorpU Berhasil Ciptakan Ratusan Ribu Leader

Deputi Chief Learning Officer (CLO) BRI CorpU, Ronal Siahaan.

BRI Corporate University (CorpU) berhasil menjadi institusi pendidikan internal untuk meningkatkan sumber daya manusia. Berdiri 15 Desember 2015, BRI CorpU menjadi kelanjutan sistem pendidikan pegawai BRI yang tadinya bernama pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat), training center, dan learning center.

Tersebar di Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar, BRI CorpU akan menambah tiga unit kampusnya di Balikpapan, Denpasar, dan Jayapura. Intitusi pendidikan BRI ini dipimpin Chief Learning Officer (CLO) BRI yang bertanggung jawab atas 520 pegawai BRI CorpU, yakni staf pengajar tetap (lecturer), sebanyak 213 orang dan designer lecturer 26 orang.

Menurut Deputi CLO BRI CorpU, Ronal Siahaan, BRI CorpU dirancang sedemikian rupa untuk melahirkan pegawai dan pemimpin bisnis yang berkualitas tinggi. “Kami Sudah menghasilkan ratusan ribu leader,” tambahnya. Ronal menyebutkan BRI CorpU berusaha menciptakan kompetensi dan kurikulu di setiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dikombinasikan dengan materi ajar di BRI.

Untuk pelatihan karyawannya, porsi di dalam kelas sebesar 90% dan pelatihan yang menggunakan platform digital (e-learning) sebesar 10%. Kedepan, BRI CorpU ingin meningkatkan porsi pelatihan e-learning menjadi 10-40%. “Saat ini kami memiliki 2.805 materi yang harus disampaikan lewat in-class dan 274 materi untuk e-learning. Di e-learning system, kami memiliki e-book, infografis, animasi, serta video yang memiliki beberapa fitur,” jelasnya.

Standar kurikulum didesain oleh BRI untuk memenuhi kebutuhan karyawan di setiap jaringan perusahaan. Program yang dimiliki terpusat dan bertandar nasional untuk diterapkan di kampus BRI CorpU seluruh Indonesia. Manajemen BRI mengalokasikan anggaran sebesar 5% atau Rp800 miliar, dari biaya tenaga kerja untuk mengembangkan BRI CorpU.

Identifikasi dan analisis dilakukan sebelum memberikan pendidikan agar materi ajarnya cocok untuk pegawai yang mengikutinya. Setelah dilakukan analisis, BRI CorpU membuat kurikulum yang materinya tema tertentu, misal ketrampilan menulis. Setelah rampung menjalani pendidikan, pegawai diharuskan mencapai target. Di era digital ini, BRI juga menyiapkan pegawainya handal dalam bidang pemasaran melalui pelatihan kelas e-learning dan self learning yang rutin dipantau BRI CorpU.

Untuk mengukur pencapaian mereka, BRI CorpU menggunakan rumus Return on Training Investment (RoTI). “Kami mengukur beberapa dana yang dikeluarkan BRI untuk mendidik seorang pegawai yang dibandingkan jumlah pendapatan BRI yang dihasilkan oleh karyawan tersebut,” jelasnya. Ronal mengilustrasikan, apabila BRI mengeluarkan biaya pendidikan senilai Rp1 juta, kemudian si pegawai sudah bekerja dan menghasilkan Rp2 juta untuk BRI. Maka RoTI-nya sebesar 200%. Artinya, sepanjang di atas 100%, pasti menguntungkan.

Istitusi pendidikan BRI ini juga memiliki kelas co-learning space untuk merespons keinginan pegawai dari kalangan milenial yang jumlahnya mencapai 70% dari jumlah total pegawai BRI. Selain kelas tersebut, BRI CorpU juga menyediakan berbagai kelas lain, seperti kelas lecturing dan dummy bank. Varian kelas ini dirancang untuk memudahkan peserta didik dalam menyerap materi ajar tertentu.

Ronal Siahaan bersama Tim BRI CorpU.

Pembagian kelas ini merupakan salah satu strategi BRI CorpU memberikan pendidikan di bidang tertentu yang diharapkan dapat mengembangkan kompetensi pegawai. Dalam konteks analisis pembelajaran (learning analysis), BRI mengelompokan peserta didik menjadi empat kelompok yang tingkat keahlianya di level belum mahir, kurang mahir, mahir, dan sangat mahir. Setiap level akan disesuaikan kurikulum yang akan dirancang.

BRI menginginkan pegawainya mahir di bidang perbankan dan jasa keuangan. Untuk memenuhi hal tersebut, Ronal menjelaskan bahwa BRI CorpU merancang tiga metode untuk meningkatkan keahlian pegawainya, yaitu program pengembangan kompetensi, enhancement program, dan management development program. BRI rutin melakukan evaluasi efektivitas pendidikan dan proses penyelenggaraan pendidikan. Metode Kickpatrick Evaluation Model Level 1.4 diaplikasikan.

Selain itu, BRI memiliki BRISmart yang berguna mencatat semua evaluasi pre test dan post test online yang built-in di sistem tersebut. Aplikasi ini juga digunakan sebagai platform pendidikan digital yang memudahkan pegawai di berbagai daerah mengakss materi pelatihan atau bertatap muka dengan pendidik denggan menggunakan gadget. “BRISmart merupakan platform untuk mengakslerasi proses pendidikan yang menggunakan channel intranet atau internet. BRI juga akan merilis aplikasi sebagai saluran pendidikan yang menggunakan platfor digital,” jelas Ronal.

Hasilnya, BRISmart dapat meningkatkan partisipasi peserta didik yang tercapai via sistem online, misalnya learning catalogue, formulir registrasi online, material online, atau online assesment, memiliki perpustakaan didgital dan buku pintar (smart book), serta memudahkan tenaga pengajar mengirim materi uantuk diunduh. “Dari sisi integrated learning, kami sudah mengintegrasikan pola pendidikan antara BRI dan anak perusahaan. Sehingga kami dapat menambah delapan akademi dari sebelumnya lima akademi,” ujarnya.

Akademi tersebut adalah akademi Micro banking, Retail Banking, Consumer Banking, Wholesale Banking, Leadership and Human Capital Academy, Insurance, Syariah, dan Investment Academy. Posisinya sebagai kawah candradimuka yang berhasil melahirkan pemimpin bisnis berkualitas dan memasok eksekutif untuk perusahaan BUMN, BRI mampu menciptakan leadership di pasar Indonesia. Hal ini memacu semangat BRI untuk konsisten di jalurnya untuk menjalankan program pendidikan pegawai dan memoles kompetensinya.

Setiap pegawai BRI yang mengikuti program kepemimpinan diwajibkan untuk mempresentasikan pencapaiannya. Cara ini sekaligus untuk mengukur kompetensi pegawai . Proogram ini dikhususnya utuk karyawan yang jabatannya memimpin anak buah, mulai dari supervisor, asisten manajer, manajer, manajer senior, asisten VP, eksekutif VP, hingga senior eksekutif VP.

Reportase: Nisrina Salma

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved