Trends Economic Issues zkumparan

BRI Raih Tiga Penghargaan dari Kemenkeu

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI pada peringkat pertama deale utama dalam pasar perdana, peringkat pertama sebagai dealer utama dalam pasar sekunder, serta penghargaan sebagai dealer utama dengan kinerja terbaik selama tahun 2019.

“Kami bersyukur atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini merupakan motivasi kami, sebagai primary dealer untuk tetap menghasilkan kinerja yang positif,” kata Senior Executive Vice President Treasury & Global Services BRI, Listiarini Dewajanti.

Primary Dealer atau dealer utama adalah bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk menjalankan kewajiban tertentu baik di pasar perdana maupun pasar sekunder SUN, baik dalam mata uang Rupiah maupun dalam valuta asing dengan hak tertentu. Fungsi dari primary dealer adalah menjadi penggerak pasar atau market makers di pasar sekunder.

Dealer Utama memiliki hak untuk mendapatkan akses eksklusif sebagai peserta lelang di pasar perdana dan sekunder, hak eksklusif untuk mendapatkan informasi pertama tentang program pengelolaan SUN oleh pemerintah. Dealer berkewajiban untuk menyerap SUN di pasar perdana dalam jumlah tertentu, memperdagangkan seri SUN yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai benchmark, serta membuat kuotasi harga dua arah atau bid-offer dengan kisaran spread tertentu.

BRI juga harus ikut serta dalam pendalaman pasar keuangan dengan melakukan pengelolaan portofolio yang optimal dan perluasan basis nasabah antara lain bank komersial, perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan sekuritas, dan aset manajemen. Bank juga harus aktif melakukan kuotasi harga jual-beli surat berharga dan transaksi Treasury lainnya yang kompetitif dan up to date.

Di tahun 2019, BRI telah berhasil menyerap 22,27% dari total penerbitan SUN di pasar perdana melalui mekanisme lelang, serta 16,10% dari total transaksi SUN di pasar sekunder. Sedangkan, dominasi BRI di pasar perdana di drive oleh total volume SUN yang dimenangkan yaitu mencapai Rp69 triliun, dan berhasil meningkatkan volume transaksi sebesar 77,44% di tahun 2018 menjadi sebesar Rp999 triliun di pasar sekunder.

“Pada 2019 kemarin, kinerja di pasar primer ditopang oleh kombinasi flow dari sisi banking book, trading book, dan client. Sedangkan peningkatan aktivitas di pasar sekunder merupakan bukti nyata dari active portfolio management yang kami lakukan,” kata Listiarini.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved