Marketing Trends

Broodis Andalkan Strategi Digital Marketing

Pertengahan 2017, bisnis Broodis sempat mengalami titik terendah dengan kerugian ratusan juta

Broodis, produk men clothing Broodis asal Jakarta kini sudah terjual di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan strategi penjualan online. Cikal bakal Broodis adalah proyek iseng yang dilakoni Defri Algiano dan sahabatnya pada September 2015. Mereka melihat masih sedikitnya merek men clothing yang bersaing di Instagram sebagai peluang untuk berdagang.

“Awal berjualan, setiap minggu saya pergi ke Pasar Tanah Abang membeli kemeja dari toko langganan. Sesampainya di rumah, saya memanggil tukang jahit keliling untuk mencabut label merek pada kemeja tersebut dan menggantinya dengan label Broodis,” ujar Defri.

Nah, berawal dari bisnis model dropshipper tersebut, di akhir 2015 dia memutuskan untuk memulai produksi kemeja sendiri setelah memiliki modal yang cukup. Saat ini Broodis telah memiliki total 20 karyawan yang dinaungi Defri Algiano sebagai pendiri dan 2 teman sebagai Co-founder Broodis yaitu, Ramadhan NP dan Fathurossi.

“Lokasi gudang dan kantor pengiriman kami terletak di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan, sedangkan tempat produksi kami berada di daerah Tangerang Selatan,” jelas Defri lagi.

Sejak awal, Broodis fokus untuk menjadi online & bazaar retailer. Mereka memilih untuk tidak memiliki toko offline dan mengikuti event bazaar seperti Jakcloth, Trademark Bandung dan beberapa merek event ternama lainnya. “Kami juga fokus menggunakan seluruh platform online yang ada seperti Instagram dan marketplace untuk berjualan. Hal ini dilakukan karena berjualan online menurut kami lebih efisien dan menguntungkan dibanding harus membuka toko offline yang pasarnya sangat terbatas per wilayah. Dengan berjualan online, rasanya sama seperti memiliki toko virtual di tiap kota di Indonesia tanpa harus mengeluarkan biaya sewa,” tandasnya.

Pertengahan 2017, Broodis sempat mengalami titik terendah. Pihaknya mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat penipuan terhadap spesifikasi bahan yang dipesan oleh vendor. Demi mempertahankan reputasi kemeja Broodis yang telah dibangun dengan baik, mereka putuskan untuk membagikannya secara gratis kepada siapapun yang berminat kala itu.

Menurutnya, marketing Broodis dilakukan sepenuhnya secara digital, melalui channel Facebook, Google Ads, endorsement ke selebgram serta kerja sama dengan beberapa influencer ternama untuk mempromosikan produk Broodis. Beberapa di antaranya adalah seperti Arief Muhammad, Felicya Angelista, Dimas Ahmad, Dr. Tirta, Anya Geraldine, Furry Citra, Zahwa Aqilah, Gaga Muhammad dan beberapa influencer serta artis ternama lainnya.

“Saat ini, kami telah menjadi official merchant hampir di seluruh marketplace yang ada di Indonesia. Status penjual hanya dapat diraiih melalui undangan atau jika brand tersebut telah memiliki reputasi yang cukup baik di pasar online. Hingga hari ini, kami telah memproses dan menjahit lebih dari 500 ribu meter bahan dan memiliki omzet puluhan miliar. Target utama Broodis adalah menjadi online brand pakaian pria nomor 1 di Indonesia,” ungkapnya.

Defri menjelaskan, pihaknya juga telah menjalankan beberapa campaign yang memiliki tujuan sosial. Salah satunya adalah #CollabsWithBroodis, suatu gerakan bersama untuk mempromosikan tempat wisata atau spot menarik di tiap kota di Indonesia melalui kemeja Broodis. Selama campaign, dibagikan ratusan kemeja ke followers sebagai representatif kota masing-masing untuk mereka foto di spot wisata yang menarik, unik dan patut dikunjungi .

Dalam masa pandemi Covid-19 sendiri, Broodis telah melaksanakan dua social campaign yang cukup berhasil. Pertama, #BersatuSalingBantu berkolaborasi dengan dr Tirta untuk menggalang dana ke garda terdepan Covid-19, yaitu para petugas kesehatan berupa santunan tunai. Kedua, campaign #BantuMerekaBernafas yaitu sebuah campaign berupa “1 Like = 1 Masker”, bekerja sama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) menyumbangkan uang tunai setara dengan 10.000 masker.

“Trust & reliability adalah kunci Broodis untuk terus berkembang dan bertahan hingga sekarang. Keluhan customer selalu kami jadikan sumber utama ilmu kami untuk maju dan memberikan pengalaman belanja online terbaik bagi pelanggan,” jelasnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved