Trends

BSI Tandatangani MoU dengan MUI dan PBNU untuk Dukung Ekonomi Umat

Wakil Direktur Utama 2 Bank Syariah Indonesia, Abdullah Firman Wibowo (kanan) dan Ketua PBNU, Said Aqil Siroj (kiri)

Bank Syariah Indonesia (BSI) dan MUI sepakat untuk mendukung perekonomian umat melalui nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah untuk mendorong UMKM untuk naik kelas di Jakarta, Sabtu (3/4).

Segmen UMKM menjadi salah satu fokus Bank Syariah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem halal yang bermanfaat bagi umat. Dalam hal ini, strategi yang dilakukan adalah menumbuhkan segmen UMKM berbasis ekosistem/komunitas dan value chain yang terintegrasi.

“Pemerintah mencanangkan perolehan kemakmuran ekonomi melalui koperasi yang unggul dan UMKM naik kelas, ” ujar .sambutannMenteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki dalam sambutannya Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar, menyatakan BSI siap mendukung UMKM yang ada dibawah binaan MUI melalui pendampingan usaha UMKM, diantaranya dengan menyediakan Pusat Pelatihan & Pendampingan UMKM, menyelenggarakan pelatihan pemasaran produk UMKM, dan membangun sentra UMKM di daerah.

“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, kami mendorong UMKM untuk naik kelas melalui berbagai produk dan layanan keuangan syariah, diantaranya penyaluran pembiayaan maupun produk dana yang disertai dengan layanan digital sesuai prinsip syariah. Hal ini merupakan wujud nyata strategi Bank Syariah Indonesia untuk tumbuh menjadi bank syariah yang inklusif dan modern,” kata Kokok Alun.

Sampai Februari 2021, penyaluran pembiayaan BSI di sektor UMKM mencapai Rp35,3 triliun dengan perolehan DPK sebesar Rp206 triliun dan pembiayaan sebesar Rp156 triliun.

Pada kesempatan terpisah, Bank Syariah Indonesia menyepakati nota kesepahaman dengan PBNU mengenai pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah di Kampus STMIK AMIK Bandung, Sabtu (3/4).

Sinergi Bank Syariah Indonesia dengan PBNU bertujuan untuk memberikan pelayanan kebutuhan transaksi keuangan sesuai prinsip syariah bagi segenap pengurus dan anggota PBNU.“Di tengah kondisi pandemi COVID-19, perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan kinerja yang stabil. Namun demikian, tingkat literasi dan inklusi perbankan syariah masih rendah. Dengan kesepakatan antara Bank Syariah Indonesia dengan PBNU diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah dan membangun kedaulatan ekonomi bangsa berbasis industri halal,” ujar Wakil Direktur Utama 2 Bank Syariah Indonesia, Abdullah Firman Wibowo.

Dalam rangka mewujudkan komitmen untuk mengembangkan industri halal, Bank Syariah Indonesia siap melayani seluruh segmen baik UMKM, retail, serta wholesale. Hal tersebut ditunjukkan melalui beberapa inisiatif diantaranya melaksanakan mandat Pemerintah terkait segmen mikro terpilih di pasar tertentu, mengembangkan ekosistem islami (haji umroh, ZISWAF), serta mendorong inovasi produk wholesale dengan mengoptimalkan akad khas syariah.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved