Business Research Trends

Budi Waseso Dinobatkan The Best Revolusi Mental Etos Kerja

Budi Waseso Dinobatkan The Best Revolusi Mental Etos Kerja
Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog (ke-2 dari kanan)

Kepesertaan Revolusi Mental Award 2019 meluas tak hanya diikuti oleh BUMN, anak perusahaan BUMN, dan BPJS, namun juga BUMD dan perusahaan yang sudah go public.

Kehadiran negara melalui transformasi organisasi dimaknai tidak hanya sebatas meraih keuntungan perusahaan, tapi juga memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Untuk itu, mengulang kesuksesan Revolusi Mental Award pertama tahun 2018, BUMN Track didukung Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) kembali menggelar Revolusi Mental Award 2019 ke-2 dengan tema “Transformasi Korporasi: Revitalisasi Revolusi Mental”.

Nama Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog yang dikenal dengan kerja kerasnya mewujdukan kedaulatan pangan sekaligus keberaniannya melawan mafia impor beras dinobatkan sebagai The Best CEO Revolusi Mental Etos Kerja. Dewan juri menilai, pria yang dikenal dengan sebutan Buwas itu memiliki perilaku atau karakter yang kuat dalam mendorong semangat dan menyempurnakan tindakannya secara optimal, sekaligus berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sempurna.

Selain Buwas, CEO BUMN lainnya yang mendapat predikat terbaik di antaranya Direktur Utama Pelindo IV, Farid Padang sebagai The Best CEO Revolusi Mental Integritas. Lalu, Direktur Utama Perum Damri, Setia Milatia Moemin sebagai The Best CEO Revolusi Mental Gotong Royong dan Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi sebagai The Best CEO Aplikasi dan Program Revolusi Mental. Adapun The Best CEO Revolusi Mental Lembaga Pelayanan Publik diterima oleh Agus Susanto Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan.

Di bidang korporasi BUMN, PT Angkasa Pura I keluar sebagai pemenang kategori Indonesia Tertib. Di bawah kepemimpinan Faik, AP I berhasil meraih lompatan tinggi dari sisi kinerja finansial, yakni perolehan laba yang menembus angka Rp 2 triliun, sekaligus pencapaian tertinggi sepanjang sejarah berdirinya perusahaan. AP I juga berhasil mempercepat waktu pembangunan bandara, seperti Bandara Ahmad Yani Semarang dan New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo.

Dari peserta anak Perusahaan BUMN, peraih Gold Winner Kategori Indonesia Melayani diraih oleh PT Pertrokimia Gresik, pemenang kategori Indonesia Bersih diraih oleh PT IPC Terminal Petikemas dan pemenang kategori Indonesia Tertib jatuh ke tangan PT Jamkrindo Syariah. Sementara itu, PT Patra Jasa dinobatkan pemenang kategori Indonesia Mandiri dan PT Pertamina Patra Niaga sebagai pemenang Kategori Indonesia Bersatu.

Sementara itu, PT Bank BPD DIY dinobatkan sebagai pemenang perusahaan BUMD kategori Indonesia Melayani, dan PT Bank Lampung sebagai pemenang perusahaan BUMD kategori Indonesia Mandiri.

Ketua Dewan Juri sekaligus Menteri BUMN periode 2004-2007, Dr Sugiharto, mengatakan, makna Gerakan Revolusi Mental adalah mendorong gerakan perubahan secara cepat, baik itu dari segi pola pikir, pola kerja, pola karya yang akhirnya mengubah pola hidup demi tercapai cita-cita luhur Bangsa Indonesia, yaitu negara yang maju, modern, bermartabat dan berdaulat.

Menurutnya, paradigma baru dalam mengelola usaha saat ini tidak hanya berpatokan pada keuntungan bisnis semata, tapi juga memperhatikan sisi people dan planet. “Revolusi Mental mencakup semua hal, tidak hanya hal-hal yang bersifat materi tetapi juga yang menyangkut spiritual, agama, budaya, dan etika. Mudah-mudahan para juara malam ini tidak hanya unggul dalam memajukan kinerja bisnisnya, tetapi juga maju di dalam mengedepankan nilai-nilai luhur menyangkut karakter bangsa,” ungkap Dr Sugiharto.

Sementara itu, Pemimpin Perusahaan BUMN Track, SH Sutarto, mengatakan, implementasi revolusi mental dalam korporasi adalah transformasi organisasi yang dimaknai tidak hanya sebatas pada keuntungan perusahaan, namun juga dampak positif kepada masyarakat. Semangat gotong royong yang tertuang dalam salah satu nilai yang terkandung dalam Revolusi Mental sangat relevan jika diimplementasikan pada konsep sharing economy yang tengah digalakkan.

“Saat ini zamannya sharing economy, di mana semua pihak bergotong royong melakukan yang terbaik sehingga mendapatkan hasil yang optimal secara bersama-sama,” ungkap Sutarto.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved