Trends Economic Issues

Kemendag Pertemukan Pelaku Animasi Indonesia-Korea

Kementerian Perdagangan membuka akses ke pasar Korea Selatan bagi pelaku animasi Indonesia untuk semakin mengangkat industri animasi Indonesia. Salah satunya dengan menggelar Indonesia-Korea Animation Industry Cooperation Forum 2020. Dalam kegiatan ini, para pelaku animasi Korea dipertemukan dengan pelaku animasi Indonesia.

“Penyelenggaraan forum ini merupakan bentuk dukungan kepada pelaku jasa animasi untuk dapat berkembang dan berdaya saing di pasar internasional. Jasa animator Indonesia yang tersebar di berbagai kota ternyata memiliki potensi dan peluang besar bagi perekonomian Indonesia,” jelas Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar, Sutriono Edi saat membuka forum tersebut.

Lanjut Sutriono, selama ini sektor jasa Indonesia umumnya dikaitkan hanya dengan kuliner dan distribusi maupun perdagangan yang memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian.

Namun, jasa animator Indonesia yang tersebar di berbagai kota ternyata juga memiliki potensi besar bagi perekonomian Indonesia. Dengan banyaknya kontribusi animator Indonesia di berbagai negara, industri animasi Indonesia kini telah diakui dunia internasional. Beberapa film animasi yang melibatkan animator Indonesia antara lain adalah Lego Movies, Sonic, Rabbids Invation, dan The Advantures of Tintin.

“Selain itu, kami juga mempertemukan Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) dan Korean Animation Producers Association (KAPA) yang sepakat melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama di bidang animasi,” kata Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan.

Forum ini terselenggara atas kerja sama Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dengan ASEAN-Korea Center (AKC), The Korea Creative Content Agency (KOCCA), dan Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI). Acara dihadiri 16 pelaku animasi Korea Selatan dan 40 pelaku animasi Indonesia, serta Sekretaris Jenderal AKC Lee Hyuk dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom.

Selain menghadiri forum, selama kunjungannya ke Indonesia, para pelaku animasi Korea Selatan diajak melihat langsung kemajuan industri animasi Indonesia dengan berkunjung ke lokasi produksi MNC Animation, The Little Giantz, serta ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Menindaklanjuti kegiatan ini, diharapkan nantinya akan dilakukan kegiatan produksi bersama, serta pengembangan sumber daya manusia di kedua negara,” ujar Sekretaris Jenderal AINAKI Eka Chandra.

Menurut data Statista, sebuah situs statistik internasional, pada tahun 2018 nilai industri animasi dunia sebesar USD 259 miliar dan diperkirakan akan meningkat menjadi US$ 270 miliar pada tahun 2020. Di lain pihak, jumlah pelaku animasi Indonesia belum dapat dicatat dengan baik. Menurut perkiraan AINAKI, terdapat 35 studio dan 5 mitra industri animasi di Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved