CEO dan Pendiri Bukalapak, Achmad Zaky, mengatakan, pihaknya berencana akan membangun pusat riset teknologi digital untuk Bukalapak di Bandung. Pusat riset tersebut rencananya akan dibangun mulai tahun 2018 ini dengan luas 4 ribu hektar dan akan menjadi pusat riset teknologi digital terbesar di Bandung.

“Nantinya seluruh riset untuk kebutuhan layanan Bukalapak yang berkaitan denga teknologi di masa depan akan dilakukan di sana,” ujar Zaky. Di pusat riset tersebut nantinya akan dilakukan studi dan riset untuk mengembangkan teknologi masa depan seperti augmented reality (AR), artificial intelligence (AI), internet of things (IoT) dan drone delivery. “Hasil riset akan dipakai untuk mengembangkan layanan Bukalapak agar lebih canggih lagi di masa depan,”lanjutnya.

Kenapa Bandung ? Karena menurut Zaky, kota tersebut identik sebagai kota enginering-nya Indonesia. Di sana ada sejumlah kampus yang unggul dengan ilmu engineering-nya seperti ITB, ITENAS, POLBAN, dan lainnya. “Kampus yang unggul di bidang teknologi paling banyak di Bandung dibandingkan kota lainnya di Indonesia,” jelasnya. Hal itu tentu akan menjadi ekosistem yang mendukung pusat riset tersebut nantinya.

Tidak hanya lokasi, untuk urusan SDM pun, Zaky mengaku akan mengajak talenta-telanta asli Indonesia yang selama ini berkarya di luar negeri untuk kembali pulang dan berkolaborasi dengan Bukalapak. “Mereka banyak berkarya untuk bidang teknologi di luar negeri. Saya akan ajak untuk kembali pulang berkarya untuk Indonesia,” jelasnya. Secara kuantitas Zaky mengatakan akan merekrut sekitar 200 talenta lokal untuk bergabung di pusat riset itu nantinya. “Ini akan menjadi komitmen kami untuk mengembangkan talenta lokal,” dia menambahkan.

Hingga saat ini Zaky mengaku, mereka masih dalam tahap mencari lahan di seputaran Bandung. Demikian juga nilai anggaran pembangunan tersebut masih dikalkulasi. “Tetapi kami sudah sepakat akan mulai dieksekusi tahun ini,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id