Seiring dengan semakin menggeliatnya perekonomian negeri ini, Kota Jakarta pun perlahan bertransformasi menjadi kota bertaraf internasional. Bukan hanya gedung perkantoran saja yang menjamur. Hotel pun ikut bertebaran di mana-mana. Konsultan properti internasional, Jones Lang LaSalle melihat, hotel-hotel baru bakal bermunculan di ibukota Indonesia ini.

Anton Sitorus

“Dari sisi suplai ada sekitar 28 ribu kamar yang existing (sudah ada) di seluruh Jakarta. Di mana, untuk ke depannya diperkirakan ada tambahan sekitar beberapa ribu unit kamar,” terang Anton Sitorus, Head of Research (Indonesia) Jones Lang LaSalle, di Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Berdasarkan catatan Jones Lang LaSalle, persisnya sebanyak 28.300 kamar, yang terdiri dari hotel bintang tiga, empat, dan lima, tersedia di Jakarta. Mengenai tingkat keterisiannya, Anton menjelaskan, untuk hotel jenis upscale mengalami pertumbuhan tetapi tidak banyak. Per Mei 2013 (year to date atau YTD), tingkat okupansi jenis hotel itu hanya tumbuh 1,9 persen menjadi sekitar 68 persen, dengan ADR (average daily rate) naik 14,1 persen menjadi US$ 168.

Sedangkan untuk yang kategori hotel midscale, dia menerangkan, “Untuk yang midscale, YTD dari tahun 2012 ke Mei 2013 agak sedikit menurun. Di mana tingkat hunian berada di sekitar 68 persen.” Tahun 2012, tingkat huniannya mencapai 72 persen. Sementara ADR-nya justru meningkat sebesar 4,6 persen menjadi US$ 78, dibandingkan tahun lalu.

“Dengan gambaran seperti itu market hotel di Jakarta masih dalam posisi yang cukup positif,” tegas Anton. Dia pun bilang, “Kalau dilihat dari timing development yang ada, pertumbuhan suplai hotel akan memuncak di 2014.” Di mana, lanjut dia, jumlah kamar yang akan masuk hampir 5.500 unit di tahun depan. Sedangkan, tahun ini hanya sekitar 2.000 unit. “Suplai kamar sampai tahun 2016, total ada 11.800 kamar,” lanjut dia.

Terkait suplai hotel ke depan, Anton menyebutkan, paling banyak akan terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Maksudnya, di wilayah itu akan berdiri banyak hotel baru. “Kalau kami lihat suplai hotel berdasarkan wilayah paling banyak dari daerah Jakarta Selatan, disusul Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat. Jadi, tiga daerah ini mendominasi pembangunan hotel-hotel baru,” tandasnya. (EVA)