Business Research

Ini 5 Startup Paling Diminati Modal Ventura Tahun 2016

Ini 5 Startup Paling Diminati Modal Ventura Tahun 2016

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Koperasi dan UKM, pertumbuhan jumlah startup di Indonesia kini mencapai lebih dari 1.500 startup. Sementara, menurut KPMG dan CB Insight, pada tahun 2015, total investasi para venture capitalist (investor penyedia modal) mencapai $100 miliar.

Terkait hal itu, konsultan bisnis internasional sekaligus CEO Wardour and Oxford, Wempy Dyocta Koto, menyarankan para pengusaha startup untuk betul-betul memanfaatkan peluang emas tersebut guna menyokong pengembangan bisnis mereka secara global.“Small startups are capable of achieving global dominance. Saya yakin startup Indonesia mampu menciptakan sebuah kreasi yang akan mengubah dunia,” ungkap Wempy.

Meski demikian, pembicara internasional dan venture capitalist yang satu ini menuturkan bahwa tidak semua bidang serta jenis startup diminati oleh para venture capitalist. Menurut Wempy, para penyedia modal tersebut hanya membidik sejumlah startup yang dinilai potensial berkembang dan memberikan keuntungan jangka panjang bagi mereka.

Wempy (utama)

Satu-satunya CEO Indonesia yang masuk dalam daftar 40 Under 40 dalam majalah Fortune itu menjelaskan bahwa lima bidang dan jenis startup akan menjadi sasaran para venture capitalist. Satu di antaranya adalah virtual reality (VR). Pasar VR diharapkan dapat berkembang ke arah produk training untuk bidang pendidikan, olahraga, bahkan militer. Namun, tantangan terbesarnya adalah level kemampuan komputer harus tinggi.

“Pada zaman yang makin maju, inovasi teknologi tinggi bukan hal yang tidak mungkin. Misalnya pengusaha startup menciptakan sistem training 3D untuk memfasilitasi para atlet profesional berlatih. Bisa juga mereka menciptakan VR bagi dunia pendidikan. Seperti kacamata dan stilus yang dapat digunakan para siswa untuk membedah anatomi tubuh katak 3D hologram atau melihat operasi bedah jantung secara virtual,” jelas penasihat Global Entrepreneurship Program yang didirikan oleh Presiden Barack Obama dan Hillary Clinton tersebut.

Startup kedua yang diprediksikan diminati banyak venture capitalist adalah yang bergerak di bidang cyber security atau keamanan dunia maya. Tak dapat dimungkiri, makin maju dan canggih zaman, makin merajalela pula para penjahat cyber. Modus cyber crime yang mereka gunakan pun makin beragam.“Ke depan, kita butuh solusi teknologi yang melindungi kita dari ancaman keamanan internal dan eksternal. Para hacker sebagian besar dapat melakukan cyber crime karena mendapatkan akses kredensial atau data-data penting pengguna. Seperti, identitas, password, dan data-data penting lainnya. Tentunya itu akan membahayakan dan mengancam diri, perusahaan, atau instansi yang kita naungi,” beber pria yang mengawali karier di American Express itu.

Dua startup lain yang menurut Wempy bakal diminati para venture capitalist pada 2016 adalah yang bergerak di bidang kesehatan konsumen serta robotik dan drone. “Di bidang kesehatan konsumen, startup bisa menciptakan alat untuk melacak kesuburan pria, masalah infertilitas wanita, dan teknologi-teknologi kesehatan lainnya. Sedangkan, di bidang robotik, startup bisa menciptakan robot-robot fungsional untuk meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan dan karyawan,” ujar Wempy.

Nah, yang masih terus bersinar hingga beberapa tahun ke depan adalah startup yang bergerak di bidang internet. Pada 2020, diprediksi bahwa setidaknya 25 miliar objek akan terkoneksi dengan internet. “Coba bayangkan, mobil, peralatan, alat fitness, produk rumah tangga, dan objek-objek lain terkoneksi dengan internet. Sensor terapi yang dapat melacak pemakaian obat dalam tubuh atau sensor pendeteksi glukosa yang dihubungkan dengan smartphone Anda. Tentu itu inovasi menakjubkan,” pungkas Wempy. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved