Business Research

Alasan Optimisme ICBP Terhadap Pasar Mi Instan dan AMDK

Oleh Admin
Alasan Optimisme ICBP Terhadap Pasar Mi Instan dan AMDK

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menyatakan rasa optimisnya terhadap pasar mi instan dan air minum dalam kemasan (AMDK) ke depannya, yang diperkirakan akan terus bertumbuh. Ada beberapa faktor yang menjadi landasannya. Salah satunya adalah pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang terus meningkat. indofood “Outlook ICBP terhadap industri mi instan, yakni industri ini tentunya masih akan tumbuh, tapi kita tidak bisa harapkan tumbuhnya double digit,” terang Werianty Setiawan, Direktur ICBP, dalam acara Investor Summit dan Capital Market Expo, di Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Sekarang ini, pertumbuhan industri mi instan berada di kisaran 5 persen per tahun. Menurut Werianty, angka itu sudah termasuk tinggi. ICBP sendiri, kata dia, turut andil dalam mendorong pertumbuhan industri produk makanan ini. Maklum, produk mi instan dari ICBP cukup terkenal di pasar domestik bahkan sudah merambah negara lain. Mi instan sendiri merupakan divisi terbesar di perseroan.

“Di mana peluncuran-peluncuran produk yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir itu juga berhasil mempercepat pertumbuhan dari industri sendiri. Kalau mungkin sebelumnya pertumbuhan hanya 2-3 persen, sekarang bisa tumbuh 5-6 persen. Jadi, jauh lebih positif,” papar dia.

Untuk AMDK, perseroan sendiri melakukan akuisisi AMDK dengan merek Club dari Grup Tirta Bahagia dengan nilai Rp 2,2 triliun. ICBP berpandangan, pangsa pasar AMDK masih besar. “Kalau kami lihat, berdasarkan data-data yang tersedia, penetrasi AMDK di Indonesia itu masih di bawah 30 persen, kurang lebih hanya sekitar 20 persen. Jadi, kalau kami lihat masih banyak peluang untuk pasar AMDK,” ucap Werianty.

Karena itu, ia pun tidak setuju kalau ada pihak yang memprediksi pasar AMDK akan melambat tahun depan. Ia mengatakan, “Rasanya sih kalau kami percaya masih akan tetap kuat. Karena, kalau kami lihat tahun ini saja, pasar AMDK tumbuh di atas 15 persen. Dan, sudah tumbuh double digit dalam beberapa tahun terakhir.”

“Kalau kami lihat dengan meningkatnya pendapatan per kapita dan juga penetrasi AMDK yang masih rendah, di bawah 30 persen, kami yakin masih akan tumbuh double digit ke depannya,” tegasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved