Business Research Management Strategy

Apresiasi BKPM untuk Provinsi Penyelenggara PTSP Terbaik 2016

Apresiasi BKPM untuk Provinsi Penyelenggara PTSP Terbaik 2016

Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sul-Sel) meraih penghargaan penyelenggaraan Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terbaik untuk tingkat provinsi tahun 2016. Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Kepala BKPM Franky Sibarani, beserta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Komunikasi Informatika, Rudiantara, yang dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan dan kepala daerah lainnya.

Penghargaan Penyelenggara PTSP Terbaik Tahun 2016

Penghargaan Penyelenggara PTSP Terbaik Tahun 2016

Franky dalam sambutan acara menyatakan pemberian penghargaan terhadap penyelenggaraan PTSP terbaik ini merupakan program BKPM untuk mendorong peningkatan layanan perizinan investasi di daerah, baik provinsi, kabupaten dan kota. Dia mengharapkan, melalui peningkatan layanan izin investasi di daerah, dapat mendorong kelancaran realisasi investasi yang pada ujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Untuk itu, BKPM berkoordinasi dengan Kemendagri dan Kementerian terkait lainnya akan melakukan upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan PTSP di daerah. Langkah-langkah yang dilakukan adalah penyusunan standar layanan dan personel PTSP Daerah, penyusunan standar penyederhanaan perizinan dan SOP pelayanan, dan pelatihan bagi berbagai pejabat PTSP daerah,” ujar Franky saat memberikan sambutan pada acara penganugerahan.

Guna membangun sinergi dengan pemerintah daerah mendorong investasi, BKPM juga akan memperluas implementasi layanan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) di 50 Kawasan Industri. Saat ini layanan kemudahan investasi yang diluncurkan 22 Februari 2016 yang lalu, telah diimplementasikan pada 14 kawasan industri.

Sementara itu, penghargaan terbaik pertama untuk tingkat kabupaten diberikan kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak, diikuti oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Demak, serta Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Boyolali.

Sedangkan penghargaan penyelenggaraan PTSP terbaik pertama untuk tingkat Kota diberikan kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang. Diikuti oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan, serta Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Banjar.

Deputi Kepala BKPM Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis menambahkan bahwa penghargaan penyelenggaraan PTSP terbaik ini merupakan bentuk apresiasi terhadap daerah yang memiliki kebijakan pro investasi. “Tentunya kita mengharapkan terjadi peningkatan kualitas pelayanan investasi bagi investor di daerah. Investor dan masyarakat menunggu lebih banyak lagi terobosan kebijakan pro investasi baik di pusat maupuan daerah,” jelasnya.

Penilaian penyelenggaraan PTSP terbaik ini dilakukan BKPM bersama Kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Kemenko Perekonomian, Kemendagri, Kemenpan dan RB, Kemenperin, Kemenkeu, Kemendag, Bappenas, Setneg, BPKP dan KPPOD.

Menurut data BKPM dari total 561 daerah provinsi, kabupaten, kota, KEK dan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas (KPBPB), hingga saat ini tercatat 526 daerah telah membentuk PTSP dan 35 belum membentuk. Daerah yang telah membentuk PTSP terdiri dari 34 provinsi, 385 kabupaten, 98 kota, 5 KPBPB dan 4 KEK. Daerah yang belum membentuk PTSP terdiri 31 kabupaten dan 4 KEK. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved