Business Research Trends

Apresiasi untuk Industri Jasa Keuangan Indonesia Tahun 2017

Apresiasi untuk Industri Jasa Keuangan Indonesia Tahun 2017

Penghargaan ini hasil kerja sama dengan Asia Business Research Center (ABRC), PPM Manajemen, Investment & Financial Learning Center (IFLC) – SGL Management, Melani K. Harriman & Associate, dan Alvara Strategi Indonesia, dan lainnya. Tema yang diusung dalam apresiasi ini Top Bank, Insurance, & Multifinance 2017, yang diselenggarakan di Rafflesia Grand Ballroom – Balai Kartini Jakarta (14/9/2017).

Berdasarkan hasil penilaian dan riset yang dilakukan dewan juri ahli selama beberapa bulan dan berlangsung intensif, munculah beberapa perusahaan sebagai pemenang. Antara lain, Bank BRI, BCA BNI, FIF Group, Jasa Raharja, Jasindo, MTF, dan masih banyak lagi.

Ketua Penyelenggara ToP Bank, Insurance, & Multifnance 2017, M. Lutfi Handayani (juga Pimred Majalah BusinessNews Indonesia). mengatakan, pemberian penghargaan tertinggi ini diberikan kepada industri keuangan yang memiliki kinerja keuangan/ bisnis serta produk dan layanan terbaik, memiliki prospek bisnis yang baik, serta berkontribusi dalam pembangunan nasional. Apresiasi dilakukan rutin tiap tahun.

“Kegiatan ini menjadi salah satu momentum penting dalam pembangunan perekonomian nasional, khususnya untuk memperkuat kinerja serta stabilitas sistem dan industri keuangan nasional, guna mendorong dan mempercepat pembangunan perekonomian nasional,” kata Lutfi.

Tujuan utama acara ini ada dua. Pertama, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada industri keuangan dan infrastruktur di Indonesia yang telah berhasil dalam meningkatkan kinerja dan daya saingnya, serta produk dan layanan yang paling banyak mendapatkan rekomendasi dari masyarakat/ konsumen. Kedua, mendorong industri dan infrastruktur, untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan nasional.

“Pemberian award ini kepada perusahaan perbankan, asuransi, dan multifinance, yang dinilai berkinerja baik, dan memiliki prospek bisnis yang cerah. Mereka juga dinilai, sejauh mana industri keuangan telah berkontribusi dalam mendukung program-program pemerintah & OJK,” kata Lutfi.

Suryo Danisworo, Ketua Dewan Juri juga menjelaskan, bahwa pengelolaan industri keuangan harus memperhatikan trend perkembangan bisnis terkini, termasuk skema bisnis Berbagi Ekonomi (Economic Sharing). “Penilaian perusahaan juga memasukan faktor kemampuan perusahaan dalam melakukan Economic Sharing”,” ujarnya.

Suryo juga menambahkan tentang proses penilaian kinerja keuangan, yang dilakukan berdasarkan data keuangan 2015-2016, dengan menggunakan metoda Economic Value Added (EVA / Laba Ekonomis Plus).

Ada 3 rasio-rasio baru yang digunakan. Pertama, seperti yang dipopulerkan lembaga konsultasi yang dipimpin G. Bennett Stewart III, EVA Momentum atau Momentum Laba Ekonomis yang berupa selisih laba ekonomis tahun depan dibagi pendapatan tahun ini.

Kedua, Efektivitas Investasi, yakni selisih laba ekonomis atau EVA tahun depan dibagi investasi berupa aset tetap tahun ini. Rasio ketiga berupa selisih laba ekonomis atau EVA tahun depan dibagi oleh pendapatan operasional tahun ini. Alasan untuk rasio ini adalah untuk mengukur seberapa efektif biaya yang dikeluarkan menghasilkan pertambahan laba ekonomis yang merupakan penanda naiknya nilai perusahaan.

Pencapaian secara umum

Untuk Top Bank 2017, secara umum, bank- bank terbaik dalam kategori dalam urutan atas penilaian mencapai imbal hasil di atas rata-rata imbal hasil pasar modal, meski kualitas aset di beberapa bank menurun. Kualitas aset menentukan arus kas dan risiko beberapa tahun ke depan sesuai tenornya.

Sementara itu, Top Insurance 2017, terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi umum dalam urutan atas dari kategori imbal hasilnya di atas imbal hasil pasar secara umum. Perusajaan reasuransi juga menunjukkan imbal hasil memadai, yakni lebih dari 20% bila dibanding risiko. Perusahaan-perusahaan asuransi jiwa terbaik pun mencapai imbal hasil yang menutup risiko pasar, dengan perusahaan besar mencapai imbal hasil yang mencerminkan penguasaan pasar.

Top Multifinance 2017 adalah perusahaan-perusahaan multifinance di urutan teratas dalam kategori besar asetnya menunjukkan kinerja imbal hasil jauh di atas yang lain. Perusahaan dengan afiliasi grup kendaraan bermotor penguasa pasar mencapai imbal hasil yang mencerminkan kekuatan pasar ini.

Secara umum industri keuangan menunjukkan pertumbuhan dan migrasi ke besaran usaha yang lebih besar dari tahun lalu. Sebagai konsekuensi mereka bersaing dengan kawan-kawan dengan ukuran usaha yang lebih besar. Pertumbuhan menuntut tambahan ekuitas, bagaimana bersaing mendapat alokasinya dari pasar memerlukan cek arah strategi secara menyeluruh dengan ukuran laba ekonomis.

Selain itu, Tim Penilai dan Dewan Juri juga melakukan market research ke masyarakat di 6 kota besar di Indonesia. Tujuannya, untuk mendapatkan indeks persepsi customer terhadap produk dan layanan Perbankan, Asuransi, dan Multifinance. Hasil dari research ini, setebal 100-an halaman, dan setiap pemenang berkesempatan untuk mendapatkan hasil risetnya.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menunjukkan kekokohan industri jasa keuangan Indonesia di saat ini. Berdasarkan kesimpulan Rapat Dewan Komisioner OJK di akhir Agustus 2017, risiko pasar industri jasa keuangan terlihat rendah. Persisnya, risiko yang minim terlihat ada di kredit, pasar, dan likuiditas.

Punya Kekhususan

Banyaknya penghargaan untuk industri jasa keuangan, apa yang menjadi kekhususan dari Top Insurance, Bank, and Multifinance 2017? Lutfi menjelaskan, pihaknya tidak sekadar menilai ataupun mencermati performa masa lampau (past performance). Akan tetapi, sekaligus mencermati prospeknya bisnisnya ke depannya. “Kami menggunakan metode penilaian ganda. Itu adalah penilaian kinerja pasar dan survei konsumen,” kata dia.

Dari metode survei konsumen itu, panitia penghargaan itu menyediakan analisis hasil market research per produk, yang tebalnya ratusan halaman. Walhasil, proses penentuan pemenang penghargaan itu berlangsung ketat dan kredibel.

Adapun pengelompokan para pemenang, menggunakan sistem tertentu. Yakni, dibagi dalam beberapa kelompok aset. Di samping itu, ada beberapa kategori penghargaan berdasarkan layanan dan produk ritel dari perbankan, asuransi, dan multifinance.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved