Business Research

AS Klaim sebagai Investor Terbesar di Indonesia

AS Klaim sebagai Investor Terbesar di Indonesia

Sebuah kajian terbaru terkait berapa besar nilai investasi langsung (FDI) Amerika Serikat (AS) di Indonesia, menunjukkan data yang jauh lebih tinggi dibanding data Bank Indonesia (BI).

BKPM2Berdasarkan data BI, AS disebut sebagai investor terbesar ke-4 di Indonesia., setelah Jepang, Singapura dan Korea Selatan. FDI AS di RI sepanjang 2004-2012 tercatat hanya sebesar US$ 7 miliar. Angka ini ternyata jauh lebih rendah dari hasil temuan yang diumumkan oleh American Chamber (AmCham) dan US Chamber of Commerce (Kamar Dagang AS) hari ini di BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).

Temuan yang diumumkan AmCham dan Kadin AS tersebut berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh Ernst&Young Indonesia, Lembaga Penelitian Kebijakan Publik Paramadina dan Universitas Gajah Mada (UGM). Beberapa lembaga ini menyebut angka sebenarnya adalah US$ 65 miliar. Artinya, AS selama ini ternyata merupakan investor negara terbesar di negeri ini.

Kajian tersebut tidak hanya menggunakan data yang ada, namun juga mencakup wawancara mendalam dengan pejabat eksekutif senior dari 35 perusahaan AS yang melakukan investasi langsung di Indonesia, termasuk perusahaan sektor manufaktur, pertambangan, migas dan ritel. Seluruh perusahaan AS yang berinvestasi di Indonesia sendiri sebanyak 600 perusahaan.

“Kami telah meminta masukan kualitatif dan data kuantitatif. Kami berupaya untuk memperoleh pemahaman tentang iklim investasi, kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tantangan yang dihadapi oleh perusahaan serta masalah di masa yang akan datang. Kami juga telah menerima data akurat yang mengukur baik investasi yang ada maupun investasi yang direncanakan,” ujar Tom Donohue, President and CEO US Chamber of Commerce.

Kajian tersebut juga menyebut potensi investasi selama 3-5 tahun ke depan. Dalam periode tersebut, perusahaan AS berencana melakukan investasi sebesar US$ 61 miliar di Indonesia. “Jumlah yang sangat penting bagi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan dan investasinya.”

Dalam hal kontribusi terhadap pemerintahan RI, perusahaan-perusahaan AS membayar pajak penghasilan perusahaan rata-rata sebesar US$ 74,2 juta pada 2012 (total 2002-2012 sebesar US$ 2,6 miliar). Kontribusi FDI AS terhadap PDB sebesar US$ 94,1 miliar dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 1,74 juta orang. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved