Business Research Trends

Bagaimana Perilaku Konsumen Saat Berbelanja pada Bulan Ramadan?

Konferensi Pers Ramadan Success with The Trade Desk (Foto: Audrey Aulivia/SWA)

Pada dua bulan mendatang masyarakat Muslim akan menyambut bulan Ramadan dengan banyak berbelanja selama untuk memenuhi kebutuhan berpuasa dan memberi hadiah ke sanak saudara saat hari raya tiba.

Dalam survei yang dilakukan The Trade Desk, sebanyak 88 persen masyarakat Indonesia berencana untuk berbelanja pada Ramadan tahun ini. Sementara perempuan milenial diperkirakan akan berbelanja daring lebih banyak dibandingkan kalangan lainnya, berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh pemimpin teknologi periklanan global The Trade Desk dan lembaga riset YouGov terhadap lebih dari 2.000 penduduk Indonesia.

Temuan survei ini diungkapkan pada acara Ramadan Success with The Trade Desk bersama dengan Muslim Pro, Tokopedia dan Vidio, yang menyoroti bahwa masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari mereka, untuk berbelanja, aktivitas spiritual, dan hiburan.

Riset untuk belanja daring masyarakat Indonesia sangat berkaitan dengan kapan mereka menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Berdasarkan data, lebih dari setengah (53 persen) masyarakat Indonesia berencana untuk menggunakan THR-nya di bulan Ramadan dibanding menabungkannya. Sebagai bagian dari perjalanan belanja mereka, konsumen akan memulai riset untuk belanja daring mereka sebulan sebelum Ramadan. Menurut data agregat dari lima situs e-commerce terkemuka di Indonesia, aktivitas daring seperti ini diperkirakan akan memuncak pada 7–10 hari sebelum Idul Fitri, waktu di mana masyarakat Indonesia umumnya telah menerima THR mereka.

Purnomo Kristanto, General Manager The Trade Desk Indonesia menyebutkan, diperkirakan masyarakat Indonesia menggunakan sebagian besar waktu untuk mempersiapkan pembelanjaan mereka menjelang bulan suci tahun ini, terdapat peluang berarti bagi para brand untuk menjangkau konsumen mereka melalui pesan yang relevan di waktu yang tepat.

Pemasar yang ingin terhubung dengan konsumen di mana pun mereka berada sepanjang perjalanan belanja mereka dapat memanfaatkan platform pembelian media berbasis data seperti The Trade Desk untuk menjangkau audiens di seluruh saluran yang berkembang pesat, seperti OTT, streaming musik, aplikasi seluler, dan web.

Sementara, Kautsar Ikrami, Senior Manager, Inventory Partnerships at The Trade Desk menerangkan, “Mayoritas orang Indonesia berencana untuk berbelanja untuk diri sendiri atau memberi hadiah, selama Ramadan 2023. Lima kategori produk yang akan menjadi pembelian teratas diantaranya hampers, apparel & accessories, vitamins or supplements, praying essentials dan groceries.”

Survei The Trade Desk juga menunjukkan bahwa perempuan milenial diperkirakan akan lebih banyak berbelanja dibandingkan masyarakat umum selama bulan Ramadan yang akan datang. Secara khusus, mereka diperkirakan akan lebih banyak berbelanja produk Kosmetik dan Parfum (49 persen), Kesehatan dan Perawatan Pribadi (52 persen), serta Pakaian dan Aksesori (61 persen).

Di sisi lain, lelaki milenial diperkirakan akan lebih banyak berbelanja kebutuhan spiritual dan produk digital, sementara konsumen Gen Z akan lebih banyak berbelanja produk kesehatan dan perawatan pribadi, serta kosmetik dan parfum, dibandingkan dengan masyarakat umum.

Selain itu, pandemi telah mendorong masyarakat Indonesia untuk menggunakan teknologi dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya. Survei ini menunjukkan bahwa dua dari tiga masyarakat Indonesia melakukan kegiatan keagamaan secara daring, baik melalui aplikasi seluler maupun media daring. Selama bulan suci Ramadan, sebagaimana masyarakat Indonesia meningkatkan kegiatan ibadah, aktivitas keagamaan daring diperkirakan akan meningkat 39 persen, dibandingkan bulan lainnya dalam satu tahun.

“Masyarakat Indonesia yang melek digital banyak beralih ke aplikasi dan saluran digital lainnya untuk mendukung aktivitas Ramadan mereka. Jumlah pengguna dan tingkat aktivitas pada saluran dan perangkat digital tumbuh secara signifikan selama Ramadan, memungkinkan para brand untuk terhubung dengan konsumen dan tetap berada pada top of mind dengan cara yang relevan secara budaya,” imbuh Purnomo di Jakarta, Rabu (11/01/2023).

Dengan perubahan rutinitas sehari-hari selama bulan suci, banyak masyarakat Indonesia akan menyesuaikan kebiasaan konsumsi media digital mereka. Satu dari tiga masyarakat Indonesia berencana untuk mengonsumsi konten streaming video sebagai bentuk hiburan utama sepanjang Ramadan.

Aktivitas digital juga akan meningkat selama bulan Ramadan sebagaimana konsumen memulai konsumsi konten streaming video lebih awal (saat sahur) dan kembali mengaksesnya mendekati waktu berbuka puasa (pukul 17.00 dan seterusnya). Terkait pilihan konten, masyarakat Indonesia cenderung fokus pada konten religi saat sahur, sedangkan konten yang lebih ringan seperti komedi dan film lebih populer menjelang buka puasa.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved