Business Research

BCG Rilis 100 Perusahaan ‘Penantang’, Dua dari Indonesia

BCG Rilis 100 Perusahaan ‘Penantang’, Dua dari Indonesia

Sebanyak 100 perusahaan dari negara-negara berkembang mampu mempertajam posisinya dalam kancah industri global dan menjadi ‘penantang’ bagi perusahaan-perusahaan multilateral yang berasal dari Eropa dan Amerika Serikat (AS). Dua di antara 100 perusahaan tersebut berasal dari Indonesia.

Boston Consulting Group (BCG) dalam laporan terbarunya merilis 100 perusahaan tersebut di mana 30 perusahaan berasal dari Cina dan 20 dari India. Salain dari dua negara tadi, ada pula perusahaan dari negara-negara berkembang termasuk dua dari Indonesia, yakni Golden Agri-Resources dan Indofood.

Jika dibanding perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam indeks S&P 500 di New York, ke- 100 perusahaan ‘penantang’ yang tersebar di 17 negara berkembang itu terbukti lebih sukses dalam hal finansial maupun dari sisi penyediaan lapangan pekerjaan.

Dalam lima tahun terakhir 100 perusahaan ‘penantang’ tersebut telah menambahkan 1,4 juta pekerjaannya, sedangkan perusahaan-perusahaan yang tergabung di indeks S&P 500 secara total tidak mengalami peningkatan jumlah pekerja dalam kurun waktu tersebut.

Pendapatan rata-rata antara 100 perusahaan ‘penantang’ di tahun 2011 adalah US$ 6,5 miliar, sedangkan pendapatan rata-rata seluruh perusahaan yang terdaftar dalam indeks S&P hanya US$ 20 miliar.

Selain 100 perusahaan tadi, BCG juga mengidentifikasi tujuh perusahaan dengan jangka panjang kepemimpinan di pasar global, yaitu: Vale (Brasil), Wilmar (Indonesia), Cemex (Meksiko), Anglo Amerika (S Africa), SAB Miller (S Africa), Saudi Aramco (S Arabia) dan Emirates Group (UEA). (BBC/Lila Intana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved