Business Research

CIPS Siap Bantu Pemerintah Rekomendasi Kebijakan

CIPS Siap Bantu Pemerintah Rekomendasi Kebijakan

Dalam menyikapi berbagai permasalahan publik, tidak hanya dilakukan dengan survei. Pertimbangan dari beberapa pihak juga diperlukan guna mengkaji ulang kebijakan yang akan ditetapkan. Bukan untuk kepantingan golongan, namun untuk kepentingan orang banyak. Terkait hal ini, keanekaragaman kultur Indonesia seolah menjadi sebuah pedang bermata dua. Di satu sisi merupakan sisi unik dari Indonesia, tapi di sisi lain justru menjadi bumerang untuk menghancurkan dari dalam.

P_20151021_190558-640x360

Beberapa permasalahan yang sering timbul di Indonesia antara lain masalah pendidikan, tenaga kerja, dan lingkugan alam seperti kebakaran hutan. Tiga aspek ini membawa dampak yang cukup signifikan bagi sosial ekonomi Indonesia.

Sebagai negara yang luas, multikultur, dan memiliki keanekaragaman hayati, isu tersebut menjadi tolak ukur bagi kesejahteraan negara, serta untuk memenuhinya tentu saja bukan hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Diperlukan ide dan pertimbangan tersendiri untuk menjadikan negara tidak goyah.

Berangkat dari hal tersebut, Center for Indonesian Police Studies (CIPS) memproklamirkan diri ikut andil dalam melakukan survei yang nantinya akan mengarah kepada usulan kebijakan yang harus dilakukan pemerintah dalam mengatasi permasalahan bangsa, terutama mengenai isu yang saat ini sedang terjadi.

“CIPS didirikan untuk memberi solusi praktis sekaligus sarat Informasi kepada para pembuat kebijakan guna menangani isu krusial seperti pendidikan, migrasi TKI, hingga manajemen kehutanan,” ujar Saidah Sakwan, salah satu pendiri dari CIPS.

Chips sendiri dapat dikatakan sebagai lembaga pemikir non partisan dan non profit yang mendorong reformasi sosial ekonomi berdasarkan kepecayaan pada keterbukaan sipil, politik, dan ekonomi.

CIPS sendiri didukung secara finansial oleh beberapa donatur dan filantropis yang menghargai independensi analisinya. Pendanaannya sendiri berasal dari banyak sumber seperti Indonesia, Malaysia, Jerman serta Amerika serikat.

“Pendekatan yang dilakukan CIPS untuk menggalang dana adalah dengan mengutamakan sumber Indonesia terlebih dahulu,sebelum ke ranah Internasional,” ujar Reiner Heufers, Managing Director sekaligus Founder CIPS.

Sebagai sebuah lembaga independen, CIPS didedikasikan untuk penyediaan analisis kebijakan dan rekomendasi kebijakan praktis bagi pembuat kebijakan, termasuk pemerintah legislatif dan eksekutif. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved