Business Research

Denpasar & Bandung Teratas, Ini 15 Kota Bisnis Terbaik

Denpasar & Bandung Teratas, Ini 15 Kota Bisnis Terbaik

Majalah SWA kembali mengadakan survei Best Cities for Business (BCB) 2015 untuk mengetahui kota-kota terbaik untuk berbisnis dan berinvestasi di Indonesia. Hasilnya? Kota Denpasar dan Bandung berada di dua tempat teratas. Disusul, trio Kabupaten Karawang, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tangerang di lima teratas.

Selanjutnya, ada Kota Semarang, Kota Balikpapan, Kota Manado, Kota Tangerang, Kota Banjarmasin, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Medan, Kota Yogyakarta, dan terakhir, Kota Batam.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, A. Prasetyantoko

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, A. Prasetyantoko

“Kota-kota ini yang paling aktif di bidang bisnis dengan karakteristiknya masing-masing,” kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, A. Prasetyantoko.

15 Kota Terbaik Untuk Bisnis 2015

1. Kota Denpasar 2. Kota Bandung 3. Kabupaten Karawang 4. Kota Surabaya 5. Kabupaten Tangerang 6. Kota Semarang 7. Kota Balikpapan 8. Kota Manado 9. Kota Tangerang 10. Kota Banjarmasin 11. Kota Bekasi 12. Kota Bogor 13. Kota Medan 14. Kota Yogyakarta 15. Kota Batam * Provinsi DKI Jakarta tidak diperingkat, dimunculkan sebagai benchmark bagi Kota/Kabupaten lainnya.

Menurut dia, kota-kota besar mendominasi seperti Kota Denpasar, Bandung, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Manado, Banjarmasin, Medan, Yogyakarta, Bogor, dan Batam. Kota-kota besar masih dominan menjadi sentra-sentra bisnis.

“Itu terkait kesiapan infrastruktur, fisik dan nonfisik. Nonfisik itu biasanya terkait birokrasi. Saya mudah memahami kalau Denpasar dan Bandung karena familiar birokrasinya. Infrastruktur di dua kota itu relatif maju dibanding kota-kota lain,” katanya.

Daerah-daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, lebih diuntungkan karena memiliki kekayaan sumber daya alam, seperti komoditas pertambangan, minyak dan gas bumi, serta perkebunan. Tak heran, bisnis tumbuh subur di daerah ini.

Yang menarik, lanjut dia, adalah Kabupaten Karawang yang nangkring di peringkat ketiga. Ia menduga ini ada kaitannya dengan rencana pemerintah untuk menjadikan Karawang sebagai penyangga Jakarta. Sebuah pembangunan infrastruktur yang cukup besar.

“Ada rencana akan membangun bandara di sana. Akses tol juga memungkinkan dia untuk lebih mudah dijangkau dari kota-kota lain. Bisa juga Karawang ini karena labor cost-nya tidak terlalu tinggi, tetapi lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta,” ujarnya.

Dia menjelaskan, keberadaan kota-kota besar memang sudah seharusnya disangga kota-kota kecil di sekitarnya. Upaya ini tidak bisa dibiarkan berjalan secara alamiah.

Dari sisi prospek pengembangan, potensinya, dan akselerasinya harus didesain agar pertumbuhan kota-kota itu satu. Sehingga, tidak bertumpu pada tempat-tempat yang sudah eksis, melainkan harus dibuka di beberapa tempat lain.

“Contoh, Banyuwangi yang hari-hari ini terlihat progresif di bidang pariwisata dan IT. Mereka berani mencanangkan sebagai smart city karena infrasturktur dan IT-nya bagus. Itu menjadi salah satu cara yang bagus untuk mengundang investasi,” ujarnya. (Reportase: Destiwati Sitanggang)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved