Business Research

Di Indonesia, Perencanaan Liburan Lewat Smartphone Belum Lazim

Oleh Admin
Di Indonesia, Perencanaan Liburan Lewat Smartphone Belum Lazim

Secara kasat mata, penggunaan ponsel pintar (smartphone) di masyarakat Indonesia terlihat menjamur. Maklum saja, ponsel jenis ini menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam mengakses dunia maya. Sekalipun demikian, orang Indonesia ternyata masih sedikit yang menggunakan ponsel untuk merancang kegiatan liburannya. Masyarakat justru masih mengandalkan perangkat komputer.

“Ini sungguh menarik, melihat bagaimana para pengguna dari Indonesia masih lebih menyukai menggunakan desktop komputer untuk mencari penerbangan dan merencanakan liburan dibandingkan dengan telepon genggam. Terlebih kita tahu Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan internet di piranti komunikasi genggam yang maju di Asia Pasifik,” sebut Ira Noviani, Manajer Pengembangan Pasar Skyscanner untuk Indonesia, dalam siaran persnya.

Untuk diketahui, Skyscanner adalah situs pencarian perjalanan terkemuka yang menyediakan perbandingan-perbandingan online untuk jutaan penerbangan pada lebih dari seribu maskapai penerbangan, hotel, dan penyewaan mobil. Situs yang berkantor pusat di Skotlandia ini telah mempunyai aplikasi untuk iPhone, iPad, Android, Windows Phone, dan BlackBerry.

Skyscanner mengungkapkan temuan bahwa ada kenaikan pencarian melalui aplikasi di ponsel setiap akhir pekan dari wisatawan yang mencari inspirasi untuk perjalanan mereka. Ponsel jenis smartphone menduduki puncak daftar pengguna pada Natal tahun ini. Mayoritas wisatawan menggunakan piranti komunikasi mereka untuk merancang liburan dan bertukar ide sebelum akhirnya melengkapi pemesanan melalui komputer di tempat kerja mereka.

Menurut perusahaan ini, Australia dan Singapura adalah dua negara teratas yang lebih memilih melakukan perencanaan liburan melalui ponsel ketimbang komputer. Kedua negara ini diikuti negara maju dalam teknologi seperti Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Wisatawan asal Eropa lebih menyukai desktop komputer untuk memesan penerbangan, dan hanya menggunakan ponsel saat mencari inspirasi dan berbagi ide dengan teman.

Sementara itu di Indonesia, meski pengguna ponsel pintar, seperti BlackBerry, terus meningkat, tapi hanya 32 persen dari pengguna Skyscanner yang melakukan pencarian penerbangan melalui telepon genggam. Sisanya lebih memilih merencanakan tujuan liburan mereka melalui komputer.

Data Skyscanner ini juga memperlihatkan adanya perbedaan pola perilaku wisatawan pengguna ponsel saat melakukan pemesanan. Mayoritas pengguna Android menggunakan ponsel hanya untuk mencari inspirasi perjalanan dengan fitur pencarian ‘kemana saja.’ Sedangkan, wisatawan pengguna Windows Phone sudah tahu kemana mereka akan menghabiskan liburan dan menggunakan telepon mereka untuk melakukan pembelian dengan tujuan spesifik. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved