Business Research

Grup Ciputra Terbanyak Membangun Rumah Murah

Grup Ciputra Terbanyak Membangun Rumah Murah

Grup Ciputra menjadi perusahaan properti dan anggota Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) yang paling banyak membangun rumah murah hingga September 2015. Hal itu disampaikan oleh Eddy Hussy, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI di sela-sela acara Infobank Outlook 2016 di Jakarta, Kamis (29/10/2015). Saat ini, anggota REI mencapai 30 ribu perusahaan properti.

Eddy mengatakan Grup Ciputra adalah anggota REI yang produktif membangun rumah murah. “Tapi, saya tidak tahu jumlah unit yang sudah dibangun Grup Ciputra karena kebijakan setiap perusahaan dan anggota REI untuk tidak mempublikasikannya demi kepentingan marketing,” jelas Eddy.

Menurutnya, anggota REI hingga September 2015 telah membangun rumah murah sebanyak 137.150 unit dari jumlah total yang diamanatkan pemerintah sebanyak 247.725 unit. Eddy optimistis pihaknya bisa mentuntaskan pembangunan rumah murah di tahun ini.

Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

Lebih lanjut, dia mengatakan REI menyambut positif langkah pemerintah menghapus pajak ganda untuk instrumen investasi Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau Real Estate Investment Trust (REITs). “Kebijakan DIRE memberikan peluang bagi perusahaan properti mendapatkan dana segar dari pasar modal untuk memmbiayai proyek-proyek besar,” katanya. Lebih lanjut, ia menyebutkan DIRE berpotensi meningkatkan pertumbuhan pasar properti. Ini nantinya bisa berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. “Tenaga kerja banyak diserap industri properti karena proyek properti banyak menggunakan pekerjaan manusia, seperti tukang cat dan tukang mengaduk semen,” ucapnya.

Eddy mengatakan pasar properti akan membaik di tahun 2016 menyusul diumumkannya paket kebijakan ekonomi I-V. Menurutnya, ekspektasi pelaku pasar properti lebih baik setelah pengumuman paket kebijakan tersebut. Salah satu paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah adalah menghapus pajak ganda untuk Kontrak Investasi Kolektif-DIRE. Sebelumnya, Grup Lippo mengumumkan akan menarik dana DIRE dari pasar modal Singapura ke Indonesia sebesar Rp 35 triliun seiring dengan adanya paket kebijakan penghapusan pajak berganda DIRE tersebut.Grup Lippo akan memindahkannya bertahap mulai tahun 2016. Eddy belum bisa menginformasikan lebih lanjut mengenai perusahaan properti lainnya atau anggota REI yang berencana menerbitkan DIRE. “Saya belum tahu,” singkatnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Persatuan Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menyebutkan pemberian stimulus untuk sektor riil akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Jika dunia usaha kembali bergairah hal ini diprediksi Sigit akan meningkatkan penyaluran kredit perbankan.(***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved