Business Research

Hotel Banyak Disasar Karena MICE

Oleh Admin
Hotel Banyak Disasar Karena MICE

Yanti Sukamdani, Ketua Umum Badan Promosi Pariwisata Indonesia (kedua dari kanan), dalam acara MarkPlus Conference 2013, di Jakarta, Kamis (13/12/2012).

Seiring dengan tingginya pertumbuhan ekonomi, bisnis perhotelan terus melesat. Itu karena semakin banyak orang yang melakukan kegiatan wisata dan menggunakan hotel untuk melakukan kegiatan pertemuan.

“Untuk perhotelan ini memang ada fenomena yang agak sedikit, bukan aneh, tapi pertumbuhan di bidang investasi perhotelan tahun ini naik tiga kali lipat daripada tahun lalu,” sebut Yanti Sukamdani, Ketua Umum Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI), dalam acara MarkPlus Conference 2013, di Jakarta, pekan lalu.

Detail nilai investasinya, ia menyebutkan, tahun lalu berkisar di angka US$ 243 juta. Sementara sepanjang tahun 2012 ini, realisasi investasi di sektor perhotelan telah mencapai US$ 800 juta. Yanti menyebutkan, hotel jenis bujet yang mendominasi pertumbuhan investasi yang pesat itu. Para wisatawan disebut banyak mengincar hotel-hotel yang berbiaya murah sehingga jenis hotel ini yang berkembang lumayan banyak.

Pertumbuhan investasi di sektor perhotelan ini dipengaruhi oleh peningkatan jumlah wisatawan, baik lokal maupun asing. Ia menyebutkan, kenaikan jumlah tamu hotel atau wisatawan sebesar 10 persen. “(Wisatawan) Indonesia naiknya dari 105 juta tahun lalu jadi 110 juta travellers-nya. Orang asing dari 7 juta jadi 8 juta,” jelas wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia.

Disebutkan Yanti, pertumbuhan jumlah wisatawan ini sangat mempengaruhi jumlah kamar hotel. “Kegiatan ekonomi memicu orang bepergian. Kuncinya ada di situ,” tegas dia.

Selain itu, pertumbuhan kuantitas hotel juga dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat yang melakukan kegiatan pertemuan, baik formal maupun informal. Ini mengingat hotel juga menyediakan fasilitas MICE (Meeting, Incentives, Convention, dan Exhibition) . “Kalau sudah bicara Medan, Jakarta, mereka datang ke hotel itu untuk urusan MICE,” tutur dia.

Untuk tahun 2013, BPPI melihat bisnis hotel akan tumbuh seiring dengan kenaikan jumlah wisatawan. Wisatawan nusantara ditaksir akan naik ke angka 115 juta pelancong, sedangkan wisatawan asing diprediksi tumbuh menjadi 9 juta orang. Dan hotel, lanjut dia, akan tumbuh 10-20 persen tahun 2013. “Kalau kondusif seperti ini ekonomi growth 6 persen lebih dan sebagainya, itu sangat mendorong orang untuk bepergian,” tandas Yanti. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved